Ilustrasi Sifilis. (istockphoto/Edited By HerStory)
Penyakit raja singa atau sifilis baru-baru ini kembali meroket tinggi. Jenis penyakit menular seksual ini disebabkan oleh bakteri Treponema Pallidium yang menyebar melalui hubungan seksual dengan penderita raja singa.
Bakteri ini juga bisa menyebar melalui kontak fisik dengan luka pada tubuh penderita Moms. Lalu, siapa saja yang rentan tertular penyakit mematikan ini?
Perlu dicatat, sebagian orang mungkin memiliki risiko yang lebih besar untuk tertular penyakit raja singa ini. Sebab, ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berkaitan dengan kebiasaan aktivitas seksual.
Nah, berikut ini beberapa faktor risiko sifilis yang perlu diwaspadai, antara lain:
Selain dari beberapa faktor di atas, ibu hamil yang mengidap sifilis juga bisa menularkan bayi yang ada di dalam kandungannya. Karenanya, ibu hamil disarankan untuk mulai menjalani tes sifilis sejak pemeriksaan prenatal pertama.
Biasanya, ibu hamil yang berisiko terkena sifilis selama kehamilan, perlu menjalani tes pada trimester ketiga atau saat usia kehamilan sudah 28 minggu dan saat melahirkan.
Berikut ini beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko tertular sifilis selama masa kehamilan:
Tak hanya itu saja, penulara raja singa juga bisa melalui jarum suntik pada proses transfusi darah. Namun, hal ini sangat jarang terjadi karean setiap orang yang ingin donor darah pasti melalui pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.