Kasus sifilis atau penyakit raja singa di Indonesia terus menaik, banyak ibu rumah tangga yang turut jadi pengidap penyakit seksual ini.

Menurut dr. Fadhilah Az Zahro, CIMI dalam diskusi di laman Alodokter, menjelaskan jika penyebaran penyakit sifilis ini karena bakteri.

Meskipun demikian, dr. Fadhilah menjelaskan jika lukanya bisa saja tak terasa sehingga bisa saja tak disadari oleh penderitanya.

"Seringkali luka area yang bergejala sifilis tidak terlihat dan tidak terasa sakit, sehingga tidak disadari oleh penderitanya. Namun, pada tahap tersebut, infeksi sudah bisa ditularkan ke orang lain," tulisnya dikutip Herstory, Kamis (6/22/2023).

Selain itu, dr. Fadhilah pun memberikan informasi terkait bagaimana sifilis bisa menyebar, selain karena pergaulan bebas, yuk Beauty,

1. Hubungan seksual dengan penderita penyakit seksual apapun
2. Ibu janin yang menderita sifilis saat kehamilan atau persalinan
3. Kontak fisik dengan luka sifilis yang dimiliki oleh penderita raja singan. Pada momen ini bakteri Treponema pallidum yang bentuknya spiral bisa masuk ke dalam lewat rumah kulit, atau bisa juga melalui selaput lendir, yaitu jaringan mulut atau kelamin.

Sementara itu, dr. Fadhilah pun menyarankan jika memang merasa berkontak fisik langsung dengan penderita sifilis sebaiknya segera dilakukan pemeriksaan agar ditangani sedini mungkin sehingga mudah diobati sebelum bisa merusak organ tubuh lainnya.

"Semakin dini diagnosis dan pengobatannya, semakin mudah sifilis disembuhkan dikarenakan tanpa penanganan yang cepat dan tepat, sifilis dapat merusak organ otak, jantung, dan organ lainnya," ujarnya menjelaskan tentang pengobatan sifilis.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Raja Singa yang Dapat Menurun ke Bayi dalam Kandungan, Gejalanya Ternyata Begini Moms!

Baca Juga: Penyakit Raja Singa pada Anak di Indonesia Naik 70% Moms, Yuk Kenali Penyebabnya Sebelum Menyesal!