Ilustrasi anak batuk-batuk (africa-studio.com/Olga Yastremska and Leonid Yastremskiy)
Anak sakit memang bisa membuat orangtua pnik dan yak tenang. Namun, sebaiknya tak terburu-buru mengambil tindakan seperti memberikan antibiotik tanpa resep dokter ya Moms ketika si kecil mengidap batuk dan pilek.
Pasalnya, Dokter spesialis anak dr. Cynthia Rindang Kusumaningtyas, Sp. A., menjelaskan pemberian antibiotik tanpa resep dokter justru bisa membahayakan anak.
"Pemakaian antibiotik tanpa resep justru berisiko menyebabkan resistensi bakteri pada tubuh anak terhadap antibiotik tersebut," jelas dokter Cynthia dalam keterangan tertulisnya dilansir dari sindikasi konten suara.com, Kamis (22/6/2023).
Ia menyarankan agar segera membawa anak berkonsultasi dengan dokter spesialis anak jika kondisi batuk pileknya tak kunjung membaik atau menunjukkan gejala yang semakin berat setelah 1-2 minggu.
Batuk dan pilek dengan gejala ringan biasanya hanya membutuhkan terapi pengobatan yang bersifat meredakan gejala dan suportif. Sehingga bisa sembuh sendiri dalam beberapa hari.
"Pastikan anak tetap mendapatkan istirahat penuh di rumah saat mengalami batuk dan pilek agar tubuhnya dapat melawan virus maupun zat berbahaya lainnya dengan baik. Sebaiknya anak tidak berinteraksi dengan orang yang sedang sakit untuk mencegah terjadinya perburukan," sarannya.
Orang tu juga bisa lakukan beberapa hal di bawah ini selama merawat anak dari rumah:
Cairan yang cukup dapat mempercepat proses penyembuhan batuk pada anak. Dengan minum air yang cukup, saluran napas menjadi tak kering dan lendir menjadi encer sehingga mudah untuk dikeluarkan.
Madu memiliki kandungan antibakteri sehingga mampu melawan infeksi penyebab batuk. Cukup berikan satu sendok makan saja untuk anak-anak dengan usia di atas 1 tahun ya Moms.
Konsumsi makanan dan minuman yang hangat dan berkuah dapat membantu melegakan gejala yang timbul.
Tidur yang cukup meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan mikroorganisme, terutama virus dan bakteri. Tidur juga mempercepat pemulihan dan perbaikan sel-sel tubuh yang rusak.
Berikanlah bantal ekstra di bagian kepala anak agar saluran udara menjadi lebih terbuka sehingga lendir dapat berkurang. Hindari posisi tidur telentang karena akan membuat lendir menumpuk di tenggorokan dan mengganggu pernapasan anak. Atur suhu ruangan agar tak terlalu dingin tetapi juga tak terlalu pengap untuk memudahkan pernapasannya.
Humidifier atau alat pelembap udara yang bekerja dengan cara menyemprotkan uap air ke udara mampu mencegah saluran udara menjadi kering.
Selain untuk menjaga kebersihan, mandi juga dapat membuat tubuh anak lebih nyaman sehingga tidurnya lebih lelap. Selain itu, menghirup uap air hangat juga dapat membantu melegakan hidung yang tersumbat.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.