ilustrasi kesehatan organ kewanitaan
Kasus penyakit raja singa alias sifilis di Indonesia meroket tinggi hingga 70 persen dalam kurun waktu lima tahun ini Moms. Kementerian Kesehatan RI mengatakan pasien sifilis terus bertambah dalam tiap tahunnya.
Seperti diketahui, penyakit raja singa dipicu oleh bakteri Treponema Pallidum yang muncuk dari imbas perilaku seksual yang berisiko, seperti seks oral dan anal. Selain itu, sering gonta-ganti pasangan seks juga bisa terserang penyakit ini.
Sebenarnya, jika terdeteksi lebih awal, penyakit sifilis bisa disembuhkan dan tidak menyebabkan kerusakan permanen Moms. Namun, seringkali penderita malu lantaran penyakit ini mencerminkan kalau pengidapnya menjalankan aktivitas seksual kurang sehat.
Berikut ini beberapa gejala sifilis atau penyakit raja singa yang terjadi pada wanita. Moms harus tahu agar lebih mawas diri, seperti dilansir dari laman Halodoc, Jumat (23/6/2023). Apa saja?
Di tahap awal infeksi sekitar tiga sampai enam minggu, penderita akan menemukan luka di tempat infeksi. Tapi luka ini tidak menimbulkan rasa sakit Moms. Hanya saja ada semacam kantong vesikular atau kantong yang berisi cairan kecil.
Luka ini biasanya ada beberapa di satu aea. Maisng-masing lebih besar dari jerawat sekitar setengah sentimeter. Jika Moms menemukan hal ini, segera periksa ke dokter.
Penderita juga akan mengalami demam ringan. Umumnya sekitar 38 derajat Celcius. Demam ini mungkin tidak berlangsung lama, tapi jika dibarengi dengan perkembangan kelenjar getah bening, maka segera periksa ke dokter.
Munculnya ruam ini termasuk dalam tahap sekunder gejala sifilis. Ruam mungkin ditemukan di beberapa bagian tubuh secara acak. Bentuknya seperti tonjolan merah yang kecil dan kasar dan tidak terdeteksi karena menyebabkan gatal.
Ruam sifilis paling sering muncul di telapak yangan atau telapak kaki Moms. Sebab, di titik ini bakteri sifilis telah melakukan perjalanan melalui darah. Jadi di tahap ini sifilis akan mulai memengaruhi bagian tubuh lain di luar sifilis pertama kali menyerang.
Tanda lain yang dialami penderita sifilis wanita adalah munculnya luka di area mulut, miss V, atau anus. Luka berukuran satu sampai tiga sentimeter.
Luka ini biasanya berwarna abu-abu atau putih yang muncul di area yang lembab, seperti mulut, ketiak, atau selangkangan. Bentuknya seperti kutl agak terangkat dan tidak sakit.
Gejala sifilis pada wanita saat masuk tahap sekunder selanjutanya adalah munculnya bintik-bintik botak di kulit kepala yang dikenal dengan alopecia sifilis. Gejala ini bukan gejala yang besar, tapi harus dicurigai karena rambut yang rontok bisa disebabkan karena luka di kepala.
Selain beberaoa gejala di atas, beberapa gejala lain yang bisa dialami wanita seperti berat badan mulai turun, berkurangnya respon sensorik, serta mengalami penglihatan yang kabur.
Ingat ya Moms, penyakit sifilis bukan untuk diratapi, tapi harus diobati dengan segara. Selain itu, jika kamu didiagnosa mengidap penyakit ini, hindari kontak seksual dengan pasangan agar tidak menularkan penyakit ini ke orang yang kamu sayang.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.