Ilustrasi wanita sakit perut saat menstruasi.(Shutterstock/Edited by HerStory)
Beauty, umumnya orang cenderung khawatir pada penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Padahal, penyakit pencernaan dampaknya bisa berujung fatal, loh.
Salah satu penyakit pencernaan yang gak boleh disepelekan adalah radang usus atau Inflammatory Bowel Disease (IBD). Dikutip dari verywell health, penyakit ini meningkatkan risiko kematian.
Komplikasi akibat IBD bisa menyebabkan kematian lantaran pembedahan, reaksi terhadap pengobatan, IBD mengembangkan kondisi terkait yang serius (seperti penyakit hati atau megakolon toksik), atau dari kondisi yang sama sekali tidak terkait.
Namun dalam beberapa kasus, tidak diketahui apakah IBD seseorang benar-benar berkontribusi pada kematiannya atau tidak.
Hingga saat ini belum ada yang menemukan secara pasti penyebab radang usus. Namun penyakit ini diduga disebabkan oleh kombinasi faktor, termasuk genetika. Masalah sistem kekebalan tubuh, serta pemicu lingkungan seperti merokok, stres, penggunaan obat-obatan dan depresi.
Dikutip dari National Health Service (NHS) gejala radang usus umumnya adalahrasa sakit, kram atau bengkak di perut. Selain itu, juga mengalami diare berulang atau berdarah, penurunan berat badan, kelelahan yang ekstrim.
Tak semua orang mengalami gejala yang sama, beberapa orang mungkin memiliki gejala tambahan, seperti suhu tinggi, sakit (muntah), dan anemia. Namun, gejala IBD tak melulu dirasakan oleh pengidapnya, terkadang malah tidak ada gejala.
Meskipun tidak ada yang dapat dilakukan untuk mencegah radang usus, perubahan pola makan dan gaya hidup tertentu dapat mengendalikan gejala yang ada. Berikut beberapa langkah yang bisa diikuti:
So Beauty, jangan lupa sayangi ususmu, yah.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.