Moms saat ini pemerintah Indonesia dan tenaga kesehatan sedang berusaha untuk memerangi stunting, jadi pastikan terlebih dahulu ya Moms apakah si kecil aman dari stunting atau tidak.

Meskipun demikian menurut dr. Nadia Nurotul Fuadah dalam diskusi Alodokter menjelaskan jika gemuk kurusnya sang anak itu tak bisa dipastikan bebas dari stunting atau justru terkena, maka dari itu harus diukur tinggi dan berat badannya oleh tenaga medis profesional.

"Sejatinya, anak yang gemuk tidak selalu berarti sehat, dan anak yang kurus pun tidak selalu berarti tidak sehat. Agar obyektif, sepatutnya anak Anda diukur dulu tinggi dan berat badannya oleh tenaga medis, apakah sudah sesuai dengan usianya atau belum," ujarnya dalam diskusi tersebut.

Nah jika hasilnya menunjukan berat badan anak yang di bawah dari berat badan ideal di usianya, maka Moms perlu menyiapkan makanan yang sesuai agar berat badannya bisa bertambah naik, stunting pun bisa dihindari.

Maka dari itu, cus langsung simak caranya ya Moms,

1. Pastikan Moms memperbanyak makanan yang mengandung kalori tinggi tapi gizi lainnya tetap seimbang ya, seperti daging ayam, ikan, telur, kacang-kacangan, susu dan olahannya, sayur dan buah juga sangat penting
2. Sebisa mungkin  Moms menghindari makanan ultraproses dan makanan instan. Selain itu jangan biarkan si kecil jajan sembarangan ya.
3. Biar anak gak bosan, Moms harus kreatif memvariasikan menu menunya jadi si kecil pun gak GTM.
4. Pastikan Moms memberikan anak makan secara teratur ya/
5. Selain dari makanannya, Moms harus memastikan jika anak tumbuh di lingkungan bersih ya agar kebersihan tubuhnya pun selalu terjaga.
6. Jauhkan anak dari penderita penyakit menular ya.

Jangan lupa untuk si kecil istirahat dan cukup tidur.

Namun dr. Nadia mengingatkan jika cara cara tersebut tak bisa membuat berat badan anak bertambah, segeralah konsultasikan dengan dokter ya Moms.

"Jika upaya di atas sudah Anda lakukan, namun berat badan anak Anda masih saja sulit naik, bisa jadi ada penyakit tertentu yang ia derita, misalnya tuberkulosis, cacingan, bronkitis kronis, gangguan autoimun, gangguan hormon, dan sebagainya," ujarnya menutup diskusi tersebut.

Baca Juga: Moms ASI yang Berkualitas Bisa Cegah Stunting Lho, Begini Penjelasan Ahli...

Baca Juga: Gejala Baby Blues Kerap Terjadi di Indonesia, Ini Program untuk Dukung para Ibu yang Sedang Menyusui, Moms dan Si Kecil Bisa Terlindungi!