Ilustrasi daging kurban beku. (Istockphoto/4kodiak)
Moms, seperti yang kita tahu, Hari Raya Iduladha identik dengan olahan daging kurban, yaitu daging kambing dan sapi, yang menggugah selera.
Biasanya, daging kurban yang didapatkan disimpan di dalam kulkas supaya bisa awet dan tahan lama. Apa kamu juga begitu, Moms?
Meski disimpan di dalam kulkas, masih banyak yang mengeluhkan masalah daging yang rusak dan jadi gak layak dikonsumsi. Kira-kira kenapa, ya?
Mengutip dari berbagai sumber, Sabtu (1/7/2023), berikut ini beberapa kesalahan menyimpan daging kurban di dalam kulkas dan bikin daging jadi gak tahan lama.
Yuk, simak baik-baik, ya!
Kalau kamu menyimpan daging di dalam kulkas, perhatikan terlebih dahulu temperaturnya. Anjuran untuk menaruh daging yang tepat adalah di bawah 40 derajat Celcius, semakin dingin akan semakin baik.
Selain itu, sebaiknya gak mencampurkan daging dengan makanan olahan lain di dalam kulkas. Kamu bisa gunakan wadah tertentu supaya gak terkontaminasi bakteri lain.
Setelah mencuci daging kurban, pastikan kamu gak mencucinya, ya. Pasalnya, daging yang telah dicuci rentan tercemar bakteri kalau gak langsung diolah.
Namun, kalau kamu ingin mengolahnya sesegera mungkin, kamu bisa mencuci daging terlebih dahulu supaya bersih.
Sebelum dimasukkan ke dalam kulkas, kamu perlu memisahkan antara daging kambing, daging sapi, maupun jeroannya. Biasanya, jeroan bisa lebih cepat rusak dibandingkan daging. Makanya, lebih baik dipisahkan di tempat berbeda.
Memisahkan daging dan jeroan juga bisa menghindari kontaminasi silang. Bahkan, jeroan dan daging harus ditaruh di freezer berbeda karena adanya kontaminasi silang ini.
Nah, itulah beberapa kesalahan menyimpan daging kurban di dalam kulkas. Jangan lakukan ya, Moms!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.