Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Dekranasda NTB berkolaborasi dengan Indonesian Fashion Chamber (IFC) menyelenggarakan kegiatan Lombok International Modest Fashion Festival (LIMOFF).

LIMOFF merupakan perhelatan fashion skala internasional, pertama kalinya digelar di NTB. Di mana festival ini memadukan peragaan busana, lokakarya, kompetisi, talkshow, pameran berstandar internasional.

Bahkan pemecahan rekor MURI untuk penenun terbanyak se-Indonesia, yaitu berjumlah 2023 penenun di Sukarare.

LIMOFF 2023 menghadirkan 109 desainer dan jenama fesyen, baik lokal, nasional, hingga internasional yang menampilkan ragam gaya modest dengan paduan wastra NTB.

Disampaikan oleh Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E, kegiatan LIMOFF menjadi wadah untuk mengembangkan industri fesyen dan kreatif lokal guna mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan mewujudkan NTB sebagai kiblat fesyen muslim nasional.

Mengangkat tema 'Making Lombok Sumbawa as Gateway to Global Market', NTB diharapkan juga ingin berpartisipasi dalam mewujudkan target pemerintah RI yakni menjadikan Indonesia sebagai pusat fesyen modest dunia.

"Kami berharap Lombok dan Sumbawa tidak hanya menjadi destinasi wisata dan olahraga tingkat internasional saja, tetapi juga menjadi destinasi belanja produk fesyen modest dan turunannya yang berkualitas, apalagi NTB mempunyai potensi wastra tenun yang luar biasa," jelas ketua Dekranasda NTB Niken Zulkieflimansyah dalam konferensi pers Kick-Off LIMOFF 2023 secara daring, Selasa (3/7/2023).

LIMOFF berharap kualitas dan kuantitas 20 brand lokal di NTB ini semakin meningkatkan. Sehingga tak hanya menjual kain tenun, tetapi mampu menghasilkan produk pakaian siap pakai yang bisa menjadi sektor industri baru di NTB.

LIMOFF juga diproyeksi bisa menumbuhkan pelaku-pelaku industri kreatif baru di NTB, seperti industri benang, pewarna alam, perhiasan, dan lainnya.

Oh iya, LIMOFF 2023 akan diselenggarakan pada tanggal 6-9 Juli 2023 mendatang di Merumatta Senggigi Hotel, Lombok, NTB.

Baca Juga: SPOTLIGHT Indonesia 2023: Gerakan Sustainable Fashion yang Menggabungkan Wastra, Budaya, dan Kerajinan.

Baca Juga: Rekomendasi 'Ready to Wear' dengan Konsep Genderless dari Kolaborasi ISSHU X Alegeor, Cuss Intip Koleksinya!