Ilustrasi ibu hamil malas gerak. (Freepik/cookie_studio)
Kondisi obesitas bisa menyerang siapa saja, begitupun dengan ibu hamil. Mengutip dari website yankes.kemkes.go.id, seseorang bisa dikatakan mengalami obesitas jika memiliki berat badan 120% lebih dari berat badan idealnya.
Nah, hal itu bisa terjadi jika kalori yang masuk itu lebih besar dibandingkan dengan kalori yang dikeluarkan. Maka untuk mengatasinya perlu menjaga pola makan yang sehat dan sesuai.
Sementara itu, kondisi obesitas saat hamil gak bisa dibiarkan begitu saja. Hal ini karena banyak risiko yang bisa menyerang jika ibu hamil obesitas, mulai dari diabetes, keguguran, preeklampsia, dan bahaya lainnya pada ibu dan janin yang dikandungnya.
Meski begitu, Moms gak usah khawatir ya, Kementerian Kesehatan menganjurkan tiga langkah ini ketika menderita obesitas saat hamil, cus simak agar bisa dilakukan,
Pada pemeriksaan kandungan di dokter kandungan, Moms dan janin pasti diukur berat badannya, dihitung tekanan darahnya, dan gula darahnya sehingga bisa terkontrol dan bisa diobati jika tinggi.
Karena energi yang dikeluarkan lebih sedikit dari yang masuk, Moms perlu mengatur asupan gizi yang masuk ketika hamil. Moms bisa berkonsultasi dengan ahli gizi soal hal ini agar asupan yang Moms konsumsi tak jadi bahaya meski sedang mengalami obesitas.
langkah terakhir di halaman selanjutnya ya
Karena kalori dalam tubuh yang sudah kelebihan, wajib hukumnya untuk mengurangi makanan dengan kandungan kalori tinggi agar obesitas tak semakin parah.
Itulah tiga langkah yang bisa Moms lakukan jika sedang obesitas saat hamil ya Moms.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.