HerStory, Bekasi —

Penyakit sifilis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Bakteri tersebut bisa menyebar dari satu orang terinfeksi ke orang lain melalui hubungan seksual vaginal, anal, ataupun oral.

Penyakit sifilis atau raja singa cenderung lebih sering terjadi pada pria dibanding wanita. Kendati begitu, tetap saja penting untuk mewaspadai tanda-tanda sifilis pada wanita sebelum berakibat fatal.

Melansir dari Women's Health Mag, berikut gejala sifilis pada wanita yang harus diwaspadai.

Benjolan

Gejala yang paling umum adalah muncul benjolan yang disebut chancre. Benjolan ini seperti cacar, teksturnya keras, dan gak nyeri. Biasanya chancre berlangsung selama 3-6 minggu pada tahap primer sifilis. 

Jika gak diobati, luka ini akan sembuh dengan sendirinya, tetapi penyakit berkembang menjadi tahap sekunder.

Demam

Gejala lain yang dapat terjadi adalah demam ringan, umumnya sekitar 38 Celcius. Namun, kondisi ini biasanya gak bertahan lam, hanya beberapa hari saja.

Ruam kulit

Pada tahan sekunder sifilis, timbul ruam di beberapa bagian tubuh secara acak. Ruam sifilis ini terlihat seperti bentol-bentol kecil kemerahan, tanpa menimbulkan rasa gatal sama sekali. 

Biasanya ruam ini muncul di telapak tangan atau kaki, walau dapat juga muncul di bagian tubuh lain. 

Luka di mulut, vagina, atau anus

Tanda sifilis pada wanita selanjutnya adalah muncul luka-luka di sekitar area lembab seperti mulut, ketiak, selangkangan, vagina, atau anus. Luka ini seperti kutil agak menonjol berukuran 1-3 cm, berwarna keabu-abuan atau putih, dan gak menyakitkan.

Itulah beberapa tanda-tanda sifilis pada wanita yang harus diwaspadai.

Baca Juga: Waspada! 10 Provinsi Ini Jadi Penyumbang Kasus Raja Singa atau Sifilis di Indonesia, Jangan Syok Lihat Nomor 2!

Baca Juga: Penyakit Menular Seksual jadi Sorotan, Yuk Kenali Bahaya dan Gejala Sifilis Sebelum Merusak Organ Tubuh Lain!