Beauty, sejak dulu banyak orangtua yang memberikan batasan konsumsi sesuatu saat menstruasi salah satunya air es. Sebab, baik makanan maupun minuman dingin dianggap dapat menyebabkan aliran darah menstruasi gak lancar. 

Lantas apakah pendapat tersebut benar? 

Dermatologi dan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Astrid Teresa mengungkapkan, minum air es dapat membuat mestruasi gak lancar hanyalah sebuah mitos. Menurutnya, makanan tak berpengaruh pada menstruasi. 

“Jadi apa yang kita makan misalnya kita minum air es, suhunya dingin itukan hanya di mulut saja. Sementara di dalam itu, makanan yang sudah masuk ke lambung dan usus menyesuaikan suhu tubuh kita,” ungkap Astrid, saat ditemui HerStory di Penang Bistro, Jakarta, Kamus (6/7/2023). 

Begitu pula kabar terkait soda yang dianggap melancarkan dan memperbanyak haid. Menurut Astrid, jumlah darah haid yang keluar dipengaruhi oleh hormonal. 

“Karena (jumlah darah haid) semua sebagian besar tergantung hormonal. Hormonal itu dipengaruhi oleh stres, kurang istirahat, olahraga, dan makan-makanan sehat, hanya tergantung dari itu,” kata Astrid. 

Adapun supaya menstruasi tetap sehat, Astrid menyarankan setiap wanita menjaga area kewanitaannya. Menurutnya, kebersihan area kewanitaan juga termasuk faktor penentu kesehatan menstruasi. 

“Harus rutin membersihkannya (area kewanitaan) menggunakan sabun yang gentle. Jadi jangan anggap haid kotor terus membersihkannya pakai antiseptik, itu gak boleh,” tutur Astrid. 

Astrid menegaskan, antiseptik memiliki kandungan kuat yang dapat menyebabkan iritasi. Sebab itu, membersihkan area kewanitaan hindari menggosok terlalu kencang. 

“Karena mau bersih, antiseptik terlalu kuat itu bikin iritasi juga, jadi pastikan pakai sabun Ph seimbang dan gentle. Jangan lupa ganti pembalut 3-4 jam sekali,” turup Astrid.