Alat cek gula darah. (Pixabay/Steve Buissinne)
Beauty tahukah kamu, ternyata gula darah yang normal itu berada di bawah 200 mg/dl. Bisa dipastikan jika lebih dari itu maka gula darah dalam tubuh dikategorikan tinggi.
Menurut dr. Riska Larasati dalam diskusi di laman Alodokter, gula darah yang tinggi bisa jadi gejala hiperglikemia yang berisiko jadi tanda diabetes.
Hiperglikemia bisa terjadi karena konsumsi gula yang melebihi kebutuhan harian.
"Selain karena diabetes, hiperglikemia juga dapat terjadi misalnya karena konsumsi gula yang terlalu banyak, produksi gula darah berlebih oleh tubuh, gangguan pengolahan gula dan sebagainya," ujar dr. Riska dalam diskusi tersebut.
Selain itu, ternyata hiperglikemia bisa terjadi karena berbagai alasan, mulai dari stres hingga hipertensi.
"Kondisi-kondisi yang memicu hiperglikemia selain diabetes yaitu mengalami gangguan hormon, gangguan tiroid, mengalami PCOS, mengalami infeksi berat, stres berat, efek samping obat-obatan tertentu, masalah pada pankreas dan sebagainya. Risiko hiperglikemia meningkat bila terdapat riwayat diabetes dalam keluarga, obesitas, hipertensi, kadar kolesterol tinggi dan sebagainya," ujar sang dokter menjelaskan.
Untuk gejalanya sendiri bisa dilihat, dari mudah lapar, mudah lelah, sering kencing, berat badan turun, luka sering sembuh, mudah haus, hingga sulit konsentrasi.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.