Ilustrasi kopi luwak (Shutterstock/Edited by HerStory)
Beauty, kini makanan bukan lagi sekadar asupan untuk memenuhi perut yang lapar. Bagi sebagian orang, makanan menjadi sebuah seni yang menarik.
Tak jarang orang tanpa ragu menghabiskan uang dalam jumlah besar untuk mendapatkan makanan yang diinginkannya. Bahkan Beauty, terdapat pula makanan memiliki harga fantastis hingga dinobatkan sebagai yang termahal di dunia.
Gak cuma berasal luar negeri, ada pula makanan Indonesia yang masuk dalam makanan termahal di dunia. Berikut ini daftar 10 makanan termahal di dunia, sebagaimana sudah HerStory kutip dari USA Today, Senin (10/7/2023).
Kaviar almas yang berasal dari ikan sturgeon beluga albino betina ini merupakan makanan sangat langka. Sebab, kaviar ini berusia 100 tahun dan ditemukan di laut kaspia bersih tak tercemar.
Fakta uniknya, usia ikan ternyata berpengaruh pada kekenyalan kaviar, lho. Selain itu, lingkungannya bersih juga memberikan rasa mentega berpadu asin dengan rasa krim yang khas.
Kaviar Almas Sturgeon Albino Beluga dibanderol USd 34.500 per kilogram atau setara Rp523 sehingga jadi makanan apaling mahal di dunia.
Makanan temahal di dunia selanjutnya adalah saffron. Ini merupakan bumbu yang terbuat dari kepala putik bunga daffron crocus dikeringkan.
Saffron memiliki citarasa dan aroma seperti bunga, madu, tapi sedikit pahit. Bumbu ini dijual sekitar USD10-20 per gram atau sekitar Rp152.000 - Rp304.420.
Beauty, ini merupakan daging sapi yang berasal dari sapi wagyu. Daging disebut kobe apabila hewan ternak dilahirkan, dibesarkan, dan diproses di prefektur Hyogo, Jepang, Jepang Barat.
Daging sapi ini memiliki karakteristik urat putih dengan lemak mengalir. Di Amerika Serikat, harga daging sapi kobe mencapai USD50 atau sekitar Rp760.000.
Bukan sembarang ikan, bluefin tuna ini memiliki harga sangat fantastis, mencapai USD273 ribu atau Rp4,1 miliara per 212 kg. Artinya untuk ukuran per kilo, bluefin tuna dibanderol Rp19,5 jutaan.
Ikan ini memiliki rasa sangat kaya dan gurih bertekstur lembut sehingga dijadikan bahan pokok sushi dan sashimi di Jepang. Sayangnya kepopularitasan ikan ini membuat banyak orang melakukan penangkapan berlebih, di Samudera Atlantik, Pasifik, dan Hindia hingga terancam punah.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.