Gejala Sifilis (Freepik/EditedByHerstory)
Beauty, apakah kamu pernah mendengar penyakit raja singa? Ini merupakan penyakit menular seksual yang disebut juga sebagai sifilis yang mana disebabkan oleh adanya infeksi bakteri.
Melansir laman Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, sifilis merupakan salah satu penyakit yang menjadi perhatian pemerintah di mana terjadi kenaikan kasus dalam beberapa tahun terakhir. Gak hanya menyerang orang dewasa, terdapat kasus di mana anak-anak juga terserang, lho.
Pada 2018, kasus sifilis tercatat mencapai total 12.484 kasus. Jumlah ini terus mengalami peningkatan dan menjadi 20.783 kasus pada 2022.
Pada umumnya akan muncul ruam, gatal, dan luka di area kelamin. Gak cuma itu, melansir laman Centers for Disease Control and Prevention, ada gejala lain yang menyertainya, yaitu:
Perlu diketahui bahwa penyakit ini dapat menular kepada anak yang masih di dalam kandungan. Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril dalam konferensi pers yang diadakan beberapa waktu lalu.
Menurut data Kemenkes, hanya sekitar 41 persen penderita sifilis yang menjalani pengobatan di mana sisanya berpotensi menularkan penyakit tersebut kepada bayi dalam kandungan.
"Sisanya ada 60 persen yang tidak mendapatkan pengobatan dan berpotensi menularkan dan menimbulkan cacat pada anak yang dilahirkan," ungkap Syahril.
"Rendahnya pengobatan dikarenakan adanya stigma dan unsur malu. Setiap tahunnya, dari lima juta kehamilan, hanya sebanyak 25 persen ibu hamil yang diskrining sifilis. Dari 1,2 juta ibu hamil sebanyak 5.590 ibu hamil positif sifilis," sambungnya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.