Menu

Mengenal Penyakit Raja Singa yang Dapat Menurun ke Bayi dalam Kandungan, Gejalanya Ternyata Begini Moms!

10 Juli 2023 21:25 WIB
Mengenal Penyakit Raja Singa yang Dapat Menurun ke Bayi dalam Kandungan, Gejalanya Ternyata Begini Moms!

Gejala Sifilis (Freepik/EditedByHerstory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, apakah kamu pernah mendengar penyakit raja singa? Ini merupakan penyakit menular seksual yang disebut juga sebagai sifilis yang mana disebabkan oleh adanya infeksi bakteri.

Melansir laman Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, sifilis merupakan salah satu penyakit yang menjadi perhatian pemerintah di mana terjadi kenaikan kasus dalam beberapa tahun terakhir. Gak hanya menyerang orang dewasa, terdapat kasus di mana anak-anak juga terserang, lho.

Pada 2018, kasus sifilis tercatat mencapai total 12.484 kasus. Jumlah ini terus mengalami peningkatan dan menjadi 20.783 kasus pada 2022.

Lalu, bagaimana gejala awal dari sifilis?

Pada umumnya akan muncul ruam, gatal, dan luka di area kelamin. Gak cuma itu, melansir laman Centers for Disease Control and Prevention, ada gejala lain yang menyertainya, yaitu:

  • Demam
  • Kelenjar getah bening yang membengkak
  • Radang tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Menurunnya berat badan
  • Nyeri otot
  • Rasa lelah

Perlu diketahui bahwa penyakit ini dapat menular kepada anak yang masih di dalam kandungan. Hal itu disampaikan oleh  Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril dalam konferensi pers yang diadakan beberapa waktu lalu.

Menurut data Kemenkes, hanya sekitar 41 persen penderita sifilis yang menjalani pengobatan di mana sisanya berpotensi menularkan penyakit tersebut kepada bayi dalam kandungan.

"Sisanya ada 60 persen yang tidak mendapatkan pengobatan dan berpotensi menularkan dan menimbulkan cacat pada anak yang dilahirkan," ungkap Syahril.

"Rendahnya pengobatan dikarenakan adanya stigma dan unsur malu. Setiap tahunnya, dari lima juta kehamilan, hanya sebanyak 25 persen ibu hamil yang diskrining sifilis. Dari 1,2 juta ibu hamil sebanyak 5.590 ibu hamil positif sifilis," sambungnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahaya dari penyakit ini yang mana dapat menyebabkan anak menderita sifilis seumur hidup hingga meninggal dunia. Apalagi, penyakit ini dapat memengaruhi fungsi kerja organ lain seperti jantung, otak, hati, hingga pembuluh darah.

"Jika tidak meninggal, dia juga bisa terpapar penyakit sifilis seumur hidup," kata Syahril.

Bayi yang tertular saat masih berada dalam kandungan bisa berisiko meninggal saat lahir atau mengalami kecacatan. Bayi yang terpapar juga akan mengalami luka dan gatal di sekitar alat kelaminnya, sama seperti pada orang dewasa.

Pada orang dewasa, penularan penyakit ini dapat terjadi melalui hubungan seks, jarum suntik, dan perilaku risiko lainnya. Penularan ini juga bisa terjadi melalui plasenta dan aliran darah saat anak masih dalam kandungan, serta bisa juga ditularkan melalui ASI dari ibu.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan