Orang tua otoriter (Google / Tutur Mama)
Tiap orang tua tentu memiliki pola asuh yang berbeda-beda. Setiap pola asuh yang diterapkan akan menghasilkan karakter anak yang berbeda.
Sebab itu, penting untuk menerapkan pola asuh yang tepat. Pasalnya, hal itu menentukan langkah yang akan anak ambil bagi kehidupannya.
Maka dari itu, pola asuh dalam keluarga memainkan peran penting bagi masa depan anak karena keluarga memberikan bekal anak untuk dapat berinteraksi dalam kehidupan sosial dan menentukan jati diri. Nah, berikut tipe-tipe pola asuh yang perlu diketahui orang tua.
Ditandai dengan tingkat kontrol yang tinggi dan kurangnya kehangatan serta dukungan emosional. Orang tua yang menerapkannya cenderung mengatur setiap aspek kehidupan anak tanpa memberi kesempatan untuk bereksplorasi atau mengembangkan otonomi.
Anak yang dibesarkan secara otoriter cenderung memiliki tingkat stres yang tinggi, rendahnya harga diri dan kesulitan dalam mengatur emosi. Mereka mungkin merasa tidak aman, terkekang dan kurang percaya diri.
Ditandai dengan kurangnya batasan dan aturan yang jelas. Orang tua cenderung memberikan kebebasan yang berlebihan kepada anak tanpa memberikan arahan atau disiplin yang konsisten.
Anak yang dibesarkan dengan pola asuh permisif cenderung memiliki kesulitan dalam mengendalikan perilaku, kurangnya disiplin dan kurangnya tanggung jawab. Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan aturan dan batasan sosial serta memiliki masalah dalam mengatur emosi dan mengambil keputusan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.