Ilustrasi nyamuk sedang menggigit. (Unsplash/Edited by HerStory)
Musim pancaroba seperti sekarang ini sarang berbagai penyakit, salah satunya adalah penyakit malaria. Seperti diketahui, malaria merupakan jenis penyakit yang ditulasrkan oleh gigitan nyamuk Anopheles, terutama yang betina.
Nyamuk ini dapat ditemukan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia ya Moms. Nah, nyamuk ini dapat menularkan malaria tak hanya di wilayah endemik malaria, tapi juga di mana malaria diberantas dan berisiko kembali terkena malaria.
Beberapa tahapan hidup nyamuk Anopheles, meliputi:
Nyamuk Anopheles betina dewasa bertelur secara langsung di atas air dan telur akan mengapung. Jumlah telur bisa mencapai 50-200 butir Moms. Nah, telur ini tidak bisa bertahan hidup di daerah yang kering.
Larva ini hidup di air dan bernapas dengan menggunakan organ khusus yaitu spirakel yang ada di perutnya. Larva berganti kulit sebanyak empat kali selama tahap ini belum menjadi pupa atau kepompong.
Kepompong nyamuk Anopheles masih hidup di air tapi tidak memiliki mulut luar. Sehingga tidak makan selama tahap ini. Dari kepompong ini nyamuk dewasa akan muncul dan bisa langsung terbang tinggi.
Nyamuk Anopheles dewasa menggigit manusia dan hewan. Biasanya pada sore atau malam hari. Nyamuk ini membutuhkan darah untuk menghasilkan telur.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.