Baru-baru ini, kasus HIV di Indonesia banyak ditemukan pada remaja yang masih duduk di bangku SMP dan SMA. Ya, remaja dan orang-orang dengan usia muda ternyata lebih rentan mengalami infeksi HIV karena berbagai faktor sosial.

Berikut ini beberapa perilaku berisiko mengapa HIV rentan dialami remaja dan mereka yang berusia muda, antara lain:

1. Terbatasnya akses maupun informasi seputar edukasi seksual, terutama kesehatan organ reproduksi.
2. Minimnya bimbingan dan dukungan orang tua.
3. Keterbatasan edukasi tentang berbagai penyakit menular seksual, termasuk HIV dan AIDS.
4. Memiliki trauma masa lalu, termasuk pernah mengalami pelecehan seksual.

HIV pada remaja juga dikaitkan dengan kurangnya edukasi pada remaja tentang tubuh mereka, baik dari segi fisik maupun mental hingga mengetahui bagaimana menjalin hubungan yang sehat dengan lawan jenis.

Akibatnya, anak-anak di usia ini akan membuat keputusan yang cenderung tidak aman, memiliki risiko tinggi terhadap kesehatan tubuh mereka.

Tak hanya rentan tertular atau terinveksi HIV, kondisi ini juga membuat remaja rentan mengalami penyalahgunaan narkoba Moms. Harap diperhatikan ya, terutama bagi Moms yang memiliki anak-anak di usia remaja.

Dibanding pria, wanita lebih berisiko mengidap HIV. Menurut Report on the Global AIDS Epidemic tahun 2006, anak perempuan di wilayah Karibia dua kali lebih mungkin terinfeksi dibandingkan laki-laki muda.