Menu

Mengenal Hipospadia, Kelainan Genital Anak yang Gak Bisa Sunat, Berikut Ciri-cirinya Moms!

12 Juli 2023 10:55 WIB
Mengenal Hipospadia, Kelainan Genital Anak yang Gak Bisa Sunat, Berikut Ciri-cirinya Moms!

Ilustrasi alat sunat (Suara.com/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Moms, momen libur sekolah biasanya dimanfaatkan para orangtua untuk menikmati waktu bersama anak-anak.

Selain untuk menjalin kedekatan, liburan juga bisa digunakan orangtua dan anak untuk bersantai sejenak dari aktivitas rutin. 

Tak jarang pula orang tua menyisipkan agenda bagi anak laki-laki mereka yang dianggap sudah cukup umur untuk melakukan sunat.

Sirkumsisi atau lebih dikenal dengan sunat adalah tindakan memotong kulup atau lipatan kulit yang menutupi bagian kepala penis.

Tindakan ini dapat mencegah terjadinya gangguan berkemih, infeksi saluran kemih, serta dapat menurunkan risiko terjadinya kanker penis.

Namun, terdapat beberapa kondisi dimana sirkumsisi tidak dapat dilakukan, salah satunya yaitu kelainan anatomi pada genital anak yang dikenal dengan nama Hipospadia

Dijelaskan oleh dr. Gampo Alam Irdam, Sp.U, Dokter Spesialis Urologi Eka Hospital Cibubur, hipospadia adalah kelainan anatomi pada penis. Pada kondisi normal, muara saluran kencing laki-laki berada pada ujung glans (kepala) penis, sementara penderita hipospadia lokasinya berbeda,

"Hipospadia merupakan kelainan anatomi pada penis, di mana muara saluran kencing terletak pada bagian bawah dari tempat semestinya, yaitu mulai dibawah ujung glans penis, sepanjang bagian bawah batang penis, bahkan pada keadaan yang lebih berat lubang saluran kencing ini didapatkan di kantung kemaluan dan juga selangkangan," jelas dr. Gampo dalam siaran persnya, Selasa (12/7/2023).

Kelainan ini cukup sering dijumpai, sekitar 1 dari 300 kelahiran anak laki- laki. Tanda utama dari hipospadia adalah posisi lubang kencing terletak bukan di ujung penis.

"Ada beberapa tanda lain seperti kurva penis mengarah ke bawah, kelainan bentuk kulup (biasanya lebih lebar), serta kelainan bentuk penis dan juga kantung kemaluan," sambung dr. Gampo.

Pada beberapa keadaan didapatkan pula, testis (biji kemaluan) yang tidak berada pada kantung kemaluan.

Pada penderita hipospadia, ketika buang air kecil, urin tidak memancar lurus ke depan seperti semestinya. Penyebab kelainan hipospadia sampai sekarang belum diketahui dengan pasti.

Semoga informasinya ini bermanfaat ya Moms!

Baca Juga: Mengenal Hipospadia, Kelainan Genital Anak yangGak Bisa Disunat, Moms Wajib Tahu Nih!

Baca Juga: Cari Tahu Penyebab dan Cara Mengobati Hipospedia, Kelainan Genital Anak Laki-laki yang Gak Bisa Sunat!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.