Beauty, Skintelligence Science adalah filosofi dan acuan yang diusung oleh Dermaceutic, merek Cosmeceutical terkemuka dari Perancis yang didirikan pada tahun 2002.

Di mana, kulit memiliki kemampuan untuk memperbaiki dirinya sendiri secara alami. Sehingga Dermaceutic  percaya bahwa setiap teknologi yang dibuat harus bekerja selaras dengan proses pergantian kulit secara alami.

Science atau ilmu pengetahuan memainkan peran penting dalam mendukung dan meningkatkan kemampuan alamiah kulit. 

Membuat Dermaceutic menggunakan Scientific Based research untuk mengembangkan produk perawatan kulit inovatif yang memberikan hasil yang lebih cepat dan juga efektif.

Awalnya, Dermaceutic merupakan kolaborasi dari para dokter kulit di Perancis yang membawa keahlian mereka di bidang chemical peeling ke dalam industri Cosmeceutical. 

Kini, Dermaceutic meluncurkan varian produk terbarunya yaitu Crystal Peel & Dual+. Produk ini merupakan cairan peeling kimiawi (chemical peeling) yang efektif dan efisien, dalam mengatasi keluhan pigmentasi dan juga jerawat sekaligus.

Marion Monfort, Head of Sales and Training Dermaceutik Laboratoire Perancis mengatakan Crystal Peel & Dual+ mengandung tiga bahan aktif yakni Salycilic acid, Mandelic acid dan Citric acid, yang bekerja di setiap lapisan kulit.

"Untuk bisa memberikan kulit yang sehat, suatu bahan yang dioleskan harus mampu bekerja di setiap lapisan kulit, tidak bisa di permukaan saja. Belum ada chemcial peeling serupa yang bisa bekerja serinci itu," ungkap Marion saat peluncuran di Jakarta, Selasa (11/7/2023).

Ditambahkan Marion, meski buatan Eropa, produk Dermaceutic dijamin aman dan cocok digunakan untuk berbagai masalah kulit orang Indonesia, terutama jerawat dan pigmentasi.

Pasalnya, kemanjuran protokol kosmetik dan perawatan Dermaceutic didukung oleh uji klinis ekstensif, dan kolaborasi perusahaan dengan praktisi industri terkemuka dari seluruh dunia selama kurang lebih 20 tahun.

"Kami perusahan global yang membuat produk untuk profesional. Kami selalu memberikan standar yang sama baik terhadap produk, maupun training terhadap dokter di seluruh dunia. Jadi produk yang di Indonesia sama," ungkap Marion.

Di kesempatan yang sama, dr. Ruri D Pamela, Dermatologist Celv Clinic Indonesia mengatakan chemcial peeling merupakan treatment yang paling sering dilakukan dokter kulit di Indonesia. Yang membedakan cuma cara dokter tersebut mengatur treatment terhadap jenis kulit pasiennya.

"Produk inovatif Dermaceutic ini sangat menjanjikan, untuk mengatasi berbagai masalah estetik di Indonesia, khusunya jerawat dan pigmentasi," jelas dr. Ruri.

Ditambahkan oleh Vanda Wulandari, Brand Manager PT Redo Marketing Indonesia menjelaskan, sebagai distributor resmi Dermaceutic di Indonesia, setiap produk chemical peeling profesionalnya memiliki sertifikat kelas 2A.

Untuk mendapatkannya, Dermaceutic harus membuktikan produknya menggunakan kualitas bahan murni dan paling terbaik.

"Selain itu harus ada uji safety dan efiksi, misalnya produk untuk jerawat, berapa persen jerawatnya akan berkurang. Produk ini harus bisa membuktikan efektivitas bahan kandungan yang dia klaim," jelas Vanda.

Selama dua dekade bekerja sama dengan banyak ekspert, Dermaceutic menghasilkan formulasi chemical peeling yang bisa bekerja multitasking, tidak hanya untuk satu masalah kulit saja.

Bahkan bisa membuat PH-nya menjadi rendah, sehingga hanya dengan menggunakan sedikit hasilnya bisa terlihat.

"Dan itu tidak mudah dibuat, itu lah yang membedakan Dermaceutic dengan produk lainnya," tutup Vanda.