Menu

Cari Tahu Penyebab dan Cara Mengobati Hipospedia, Kelainan Genital Anak Laki-laki yang Gak Bisa Sunat!

12 Juli 2023 12:50 WIB
Cari Tahu Penyebab dan Cara Mengobati Hipospedia, Kelainan Genital Anak Laki-laki yang Gak Bisa Sunat!

Ilustrasi alat sunat (Suara.com/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Moms, meski belum ada penyebab jelas dari hipospadia atau kelainan anatomi pada penis, di mana muara saluran kencing terletak pada bagian bawah dari tempat semestinya.

Namun, ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko terjadinya hipospadia. Seperti faktor genetik, kelahiran prematur, dan penggunaan kontrasepsi hormonal pada ibu yang tidak tepat.

Atau bisa juga karena adanya paparan zat tertentu seperti asap rokok atau pestisida, wanita yang hamil di atas usia 35 tahun dan mengalami obesitas pun bisa menyebabkan hipospadia.

Hipospadia didiagnosis dengan cara pemeriksaan fisik, yakni pemeriksaan penis yang dilakukan oleh dokter. Pada pemeriksaan tersebut, posisi muara uretra akan dievaluasi, serta beberapa kelainan pada genital yang menyertai.

Tingkat keparahan kelainan hipospadia ini tergantung pada posisi lubang kencingnya. Semakin jauh muara uretra dari ujung penis dihubungkan dengan semakin tingginya tingkat keparahan.

Proses pengobatan

Tindakan operasi hipospadia dilakukan untuk memperbaiki letak muara uretra dan kelainan bentuk genital. Tindakan operasi biasanya dilakukan pada bayi usia 3 - 18 bulan.

Saat operasi akan dilakukan proses memperbaiki letak muara uretra ke lokasi semestinya serta memperbaiki bentuk dari kelainan genital yang menyertai.

Pada beberapa keadaan, operasi dapat dilakukan lebih dari satu tahap, terutama pada kelainan yang lebih berat.

Setelah operasi berhasil, muara uretra, bentuk genital dan fungsinya diharapkan menjadi seoptimal mungkin dan bisa bertahan hingga penderita dewasa.

Pada beberapa kasus, kelainan hipospadia disertai dengan kelainan lain, seperti micropenis (ukuran penis di bawah standar) dan juga tidak turunnya biji kemaluan (testis) baik satu sisi maupun di kedua sisi.

Pada beberapa keadaan ini dibutuhkan tindakan diagnostik lebih lanjut dan tatalaksana sebelum tindakan operasi dilakukan, yang akan dilakukan bersama dengan dokter spesialis anak.

Nah, Moms, jangan lupa memperhatikan kondisi alat reproduksi sang buah hati.  Apabila ada kelainan, sebaiknya diperiksakan sedini mungkin agar dapat ditagani untuk mendapatkan hasil akhir lebih baik.

Baca Juga: Mengenal Hipospadia, Kelainan Genital Anak yangGak Bisa Disunat, Moms Wajib Tahu Nih!

Baca Juga: Mengenal Hipospadia, Kelainan Genital Anak yang Gak Bisa Sunat, Berikut Ciri-cirinya Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nailul Iffah