Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan, orang Jepang memiliki umur yang lebih panjang daripada masyarakat negara lain. Adapun harapan hidup panjang orang di negara Sakura itu mencapai 84,3 tahun, menurut statistik WHO pada 2022. 

Tentunya, hal tersebut dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya pola hidup yang sehat, baik itu makan, sistem medis, hingga aktivitas sehari-hari. 

Salah satu alasan orang Jepang berumur panjang adalah pola makannya. Makanan di Jepang sangat sehat, rendah kalori, rendah lemak, dan rendah kolesterol. 

Gak cuma itu, orang-orang di Jepang juga mendapatkan pemeriksaan medis rutin yang membantu mereka mendeteksi penyakit berbahaya, seperti kanker pada tahap awal.

Pemeriksaan kesehatan rutin itu ditunjang dengan biaya medis yang relatif rendah karena Jepang menggunakan sistem asuransi kesehatan.

Melansir dari Jluggage, Kamis (14/7/2023) orang Jepang hidup lebih lama karna neoteny, yaitu diprogram untuk menua perlahan. Harapan hidup mereka yang panjang berada pada tingkat gen juga. 

Neoteny merupakan istilah zoologi yang mengacu pada retensi sifat-sifat remaja hingga dewasa. Selain itu, orang Jepang juga lebih suka menghabiskan waktu layaknya anak muda dengan kelucuan. 

Mereka terobsesi untuk tampak lebih muda dan melakukan hal-hal yang membuat bahagia. Gak heran jika wanita Jepang berusia 30 tahun tampak seperti gadis 18 tahun. 

Masyarakat Jepang juga kerap memberikan pujian kepada orang-orang di sekitarnya dengan menyanjung, mereka tampak lebih muda dari usianya.

Alasan orang Jepang proses penuaannya melambat, karena mereka tak dipaksa mengubah gaya hidup sesuai umurnya. Seperti dijelaskan di atas, orang Jepang terobsesi dengan kelucuan dan aktivitas anak-anak muda. 

Baca Juga: Mau Umur Panjang? Coba Rutin Konsumsi Bumbu Dapur Ini, Simak Panduannya Yuk!

Baca Juga: Wow! 6 Kebiasaan Warga Cina yang Membuat Umur Panjang, Yakin Gak Mau Menerapkan?