Ilustrasi pasangan suami istri sedang bertengkar di atas tempat tidur. (Pinterest/freepik)
Mungkin untuk beberapa orang hubungan pernikahan tanpa seks adalah hal yang sangat aneh. Namun ternyata, ada beberapa pasangan yang secara tak sadar melalui hal ini lho!
Yups, sexless marriage adalah sebutah untuk hubungan pernikahan yang pasangannya tak melakukn hubungn seks secara rutin.
Sexless marriage tak terjadi begitu saja melainkan disebabkan oleh berbagai hal. Misalnya seperti konflik, stres, atau kurangnya waktu bersama. Sehingga umumnya sexless marriage tak terjadi sejak awal pernikahan, melainkan ketika memasuki usia pernikahan yang bertahun-tahun.
Apakah sexless marriage selalu berakhir tak bahagia? Bagaimana kalau ini sampai terjadi dalam rumah tangga? Semuanya akan dibahas dari sisi keharmonisan pasutri dalam membina rumah tangga. Harapannya, supaya kamu bisa mempersiapkan atau bahkan mencegah terjadinya sexless marriage ini.
Kenali dan Hindari Penyebab dari Sexless Marriage Ini
Dampak Buruk Sexless Marriage
Dikutip dari laman Healthline melalui lman sinsikasi konten akurat.com, Kamis (13/7/2023), berikut dampak buruk dari sexless marriage.
Hubungan seks merupakan salah satu bentuk keintiman fisik dengan pasangan.
Bila pasangan tak melakukan hubungan badan atau sexless marriage, hal itu dapat memicu penurunan keintiman secara fisik dengan pasangan.
Keintiman fisik sejatinya menjadi salah satu cara bagi pasangan untuk memperkuat ikatan emosional satu sama lain. Bila keintiman fisik dengan pasangan rendah atau bahkan tak terjadi, maka dapat membuat ikatan secara emosional menjadi lemah juga.
Kehidupan rumah tangga memang bukan melulu tentang seks. Apalagi jika sudah ada buah hati di tengah keluarga. Namun, seks itu merupakan sebuah bentuk dari penyampaian komunikasi berupa rasa kasih sayang dan juga rekreasi intim pasangan suami istri. Sehingga dengan terjadinya sexless marriage, ada komunikasi yang terputus.
Mungkin ini tak disadari, namun pasangan juga manusia yang butuh kehidupan seks ini. Ketika pasutri sudah jarang berhubungan seks, maka sebenarnya komunikasi antara pasangan juga ikut terputus karena satu sama lain tak lagi peduli tentang hasrat seks. Bisa jadi, pasangan sebenarnya menginginkan seks namun tak tersalurkan.
Media yang biasa dipilih adalah majalah, video, atau media online yang menampilkan pornografi. Awalnya dianggap wajar dan jalan terbaik dan tersehat ketimbang melakukan hubungan dengan orang lain tanpa sepengetahuan pasangan. Namun, jika kelamaan menggunakan media lain untuk menyalurkan hasrat, ini akan membawa dampak juga.
Bisa jadi hasrat seksual dirimu malah bukan ke pasangan lagi, namun ke media tersebut. Melakukan hubungan seks dengan diri sendiri memang lebih ringkas, karena dirimu tak perlu memuaskan orang lain. Cukup dengan diri sendiri dan tak perlu show off kemampuan dalam bercinta. Namun, ini malah akan menghilangkan hasrat kepada pasangan sendiri.
Seperti yang diketahui, sexless marriage bisa disebabkan oleh beberapa hal atau bahkan masalah tertentu.
Maka dari itu, bila kondisi hubungan yang menjadi sexless marriage ini dibiarkan, sama saja dengan membiarkan masalah terus berlarut-larut.
Bila masalah yang menjadi penyebab pasangan enggan berhubungan seks tak dibahas atau diselesaikan bersama, maka hal ini bisa membuat kondisi hubungan antara suami istri akan menjadi kaku, tegang, bahkan tak harmonis.
Sexless marriage umumnya timbul karena suatu permasalahan yang dirasakan oleh salah satu pihak.
Ketika pihak tersebut menolak untuk berhubungan seks baik secara tersurat maupun tersirat, hal ini dapat membuat pasangan merasakan penolakan.
Perasaan penolakan bukan hanya dapat membuat pasangan kecewa, tetapi juga bisa memengaruhi pandangan pasangan terhadap diri sendiri. Ketika ditolak, pasangan akan merasa rendah diri terhadap daya tarik fisiknya atau bahkan pada keberadaannya sebagai manusia.
Sexless marriage nyatanya juga membuat orang bisa mengabaikan penampilannya sendiri. Karena sudah tak terjadi seks dalam rumah tangga, sehingga orang akan malas menjaga penampilan. Dulu di awal pernikahan atau membina hubungan, penampilan dijaga sebaik mungkin supaya pasangan bergairah.
Namun, seiring berjalannya waktu intensitas hubungan seks semakin jarang dan membuat dirimu berpikir, untuk apa menjaga penampilan lagi. Padahal, ini adalah hal yang keliru. Penampilan itu merupakan hak individu terlepas dari sudah menikah atau belum. Tak merawat penampilan juga justru akan mengurangi hasrat pasangan sehingga seks akan benar-benar hilang dalam rumah tangga.
Selain perasaan kecewa dan rendah diri, ketika menerima penolakan terutama sesuatu yang menjadi kebutuhan mereka, seseorang mungkin akan merasa emosi. Sehingga, besar kemungkinan pasangan merasa kesal atau bahkan benci.
Meskipun pasangan tak menunjukkan sikap kesalnya secara terus terang, tetapi ada kemungkinan bahwa sebenarnya pasangan diam-diam merasa emosi. Perasaan benci kepada pasangan tentunya dapat merusak hubungan pernikahan, lho.
Seks adalah kebutuhan biologis bagi setiap makhluk hidup, khususnya manusia. Tentunya, ketika sudah memiliki pasangan yang terhubung dalam ikatan pernikahan, pastinya hal tersebut ingin dipenuhi bersama pasangan.
Sehingga, berada dalam pernikahan tanpa seks menjadi salah satu alasan yang mendorong seseorang untuk mencari kepuasan tersebut di luar pernikahan.
Meski begitu, perselingkuhan tetap tak bisa dibenarkan.
Seks diketahui sebagai aktivitas yang menyenangkan.
Pasalnya, ketika berhubungan seks hormon dopamin dan endorfin yang merupakan hormon bahagia mengalami kenaikan. Oleh karena itu seks juga berperan pada rasa bahagia seseorang.
Pasangan yang terjerumus dalam sexless marriage umumnya akan merasa kurang bahagia. Bahkan, kasus terburuknya ialah dapat memicu depresi yang membuat seseorang menjadi hilang semangat, pesimis, hingga menutup diri dari dunia luar.
Sexless marriage memang menjadi momok yang menakutkan bagi mereka yang hendak menikah atau sudah menikah.
Bagaimana juga setiap manusia punya kebutuhan seks. Sehingga ketika dalam pernikahan sudah tak ada seks juga akan menimbulkan masalah. Namun, selama komunikasi berjalan dengan baik, semua pasti bisa dicari solusinya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.