Konferensi pers ‘Ariyah dari Jembatan Ancol’ (Ist./Edited by HerStory)
Beauty, tentunya kamu sudah familiar dengan legenda urban Si Manis Jembatan Ancol, bukan? Kini, sosok perempuan yang sudah menjadi bagian legenda Jakarta sejak abad ke-19 itu akan hadir dengan signature yang unik dalam sebuah pementasan teater ‘Ariyah dari Jembatan Ancol’.
Kolaborasi Titimangsa bersama Bakti Budaya Djarum Foundation akan melahirkan sebuah pertunjukan yang nantinya berlangsung pada 27-28 Juli 2023 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki.
Meski legenda urban yang satu ini sudah familiar, ada banyak versi cerita yang beredar di masyarakat. Oleh karena itu, Titimangsa menyajikan hal unik lain yang nantinya akan dikemas berbentuk pementasan teater.
Melalui pementasan ini, penonton akan merasakan atmosfer yang mencekam dan mengenal lebih dekat sosok ikonik dari legenda urban yang telah dikenal luas oleh masyarakat.
“Selama ini, sastra sering dimunculkan sebagai teks di atas panggung, kali ini sastra dihadirkan dengan kuat sebagai peristiwa. Kalau biasanya menonton film horor itu sangat menegangkan, bayangkan bagaimana hal itu diwujudkan di atas panggung. Tidak hanya memberikan pengalaman batin, namun juga sensasi yang diterima oleh indera penglihatan, pendengaran, dan aroma yang dimunculkan di area pertunjukan,” ungkap Happy Salma yang berperan sebagai produser pementasan ini bersama dengan Pradetya Novitri.
Pementasan ‘Ariyah dari Jembatan Ancol’ akan memberikan perspektif baru dari ‘hantu’ yang selama ini dikenal oleh masyarakat. Uniknya, ada pesan sosial yang disampaikan dari cerita horor yang melegenda ini.
“Selain itu, kita juga bisa melihat perspektif lain dari sejarah yang ada di Indonesia bahwa legenda urban itu sendiri bukan sesuatu untuk menakut-nakuti, namun itu adalah cerminan psikologis dan sosiologis masyarakat yang ada di sekitarnya,” lanjut Happy.
Dalam menampilkan cerita yang menghadirkan ragam emosi dan pengalaman hidup yang luar biasa dari para karakter, pementasan ini menghadirkan nama-nama besar di panggung teater dan dunia seni peran layar kaca. Kolaborasi Chelsea Islan, Mikha Tambayong, Ario Bayu, Gusty Pratama, Lucky Moniaga, Derry Oktami, Sarah Tjia, Rahayu Saraswati, Ririn Ekawati, Joind Bayuwinanda, Josh Marcy, dan Siko Setyanto, akan membawakan karakter-karakter kuat penuh emosi untuk menciptakan pengalaman panggung yang menarik dan memukau penonton.
Menurut Renitasari Adrian, selaku Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation legenda urban merupakan sesuatu yang sudah melekat bagi masyarakat Indonesia. Setiap daerah memiliki kisahnya masing-masing yang unik untuk disajikan dalam berbagai bentuk seni dan penonton dapat merasakan sensasi yang baru.
“Legenda urban merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari budaya kita dan Titimangsa menghidupkan kembali kisah awal Si Manis Jembatan Ancol serta memadukannya dengan masa kini sehingga memberikan pengalaman yang berbeda kepada para penonton,” ungkapnya
Pementasan ini diawali tahun 1817-an di mana Ariyah, seorang wanita yang menjadi jaminan utang ibunya kepada Juragan Tambas. Namun, ketika mereka tidak bisa membayar utang, Ariyah terpaksa menjadi istri muda si Juragan.
Hal ini mendapat pemberontakan dari kekasihnya Karim yang akhirnya berujung pada tragedi dan kematian keduanya. Mayat Ariyah dibuang dari Jembatan Ancol, sedangkan mayat Karim tidak diketahui keberadaannya.
Ariyah yang tidak pernah merasa dirinya mati akhirnya gentayangan mencari kekasihnya. Ia juga gentayangan karena tak sempat meminta maaf dan berpamitan pada ibunya setelah usulnya menjadi jaminan utang berakhir petaka.
Di masa kini, Ariyah yang gentayangan bertemu bersama dengan Yulia, Yudha, dan Tante Mus yang berusaha menghadapi mafia tanah bernama Bos Mintarjo yang mengancam rumah mereka. Dalam prosesnya, hubungan masa lalu dan aroma kayu manis menjadi kunci dalam memecahkan misteri yang melibatkan cinta, dendam, dan keberanian.
Perjumpaan yang tak kunjung ada, perpisahan dengan orang-orang tercinta dan perasaan bersalah adalah hantu yang sesungguhnya.
Selain menonton pertunjukan utama, akan diadakan diskusi tentang demonisasi perempuan dalam kisah horor di Indonesia; Backstage Tour di mana penonton akan dipandu untuk masuk dalam pertunjukan yang site-spesifik yakni gedung dan panggung itu sendiri; serta Meet & Greet bersama para pemain Ariyah dari Jembatan Ancol.
Untuk diskusi yang diselenggarakan pada 26 Juli 2023 Pukul 13.30 WIB, dapat diikuti secara gratis di Lobby Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Sedangkan untuk Backstage Tour, kamu dapat membeli tiket seharga Rp350 ribu, Beauty. Terakhir ada Meet & Greet bersama para pemain yang tiketnya dapat dibeli dengan harga Rp600 ribu.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.