Ilustrasi seseorang mengalami gejala parkinson (Freepik/Storyset)
Penyakit parkinson adalah gangguan neurologis yang umum terjadi pada usia lanjut. Keluhan utama seperti gerakan melambat, gemetar (tremor), dan kekakuan pada sendi (rigiditas).
Gejala tersebut akan memburuk seiring bertambahnya usia. Sedangkan operasi DBS atau Deep Brain Stimulation adalah salah satu prosedur yang membantu memperbaiki gejala parkinson dan meningkatkan kualitas hidup penyandangnya.
Dokter spesialis saraf RS Siloam Kebon Jeruk, dr. Frandy Susatia, Sp.S, RVT menyebut operasi Deep Brain Stimulation (DBS) atau pemasangan stimulasi saraf di dalam otak merupakan sebuah prosedur medis yang digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi neurologis seperti penyakit parkinson.
Prosedur ini melibatkan pemasangan elektroda tipis pada bagian tertentu dari otak, yang kemudian memberikan impuls listrik untuk meningkatkan fungsi motorik atau menghambat aktivitas yang berlebihan pada saraf.
“Elektroda ini terhubung ke generator yang ditanam di bawah kulit di dada. Generator ini mengirimkan sinyal listrik ke otak yang membantu mengurangi gejala Parkinson. Metode DBS adalah salah satu dari beberapa pengobatan untuk parkinson dan telah terbukti efektif dalam mengurangi gejala”, ujar dr. Frandy dalam siaran pers, Senin (17/7/2023).
Ditambahkan oleh dr. Frandy, elektroda DBS memancarkan impuls listrik yang bertujuan untuk mengatasi gejala parkinson.
Di mana elektroda DBS bekerja memberikan stimulus ke daerah otak tertentu yang terlibat dalam mengatur gerakan tubuh. Sinyal ini membantu mengurangi tremor, kekakuan, dan kesulitan bergerak yang terkait dengan Parkinson.
DBS juga dapat membantu mengurangi efek samping dari obat parkinson yang digunakan untuk mengontrol gejala.
Keuntungan dari DBS pada Pasien Parkinson menurut dr. Frandy terdapat beberapa keuntungan dari DBS pada pasien Parkinson, antara lain:
Penjelasan terkait keuntungan ada di halaman selanjutnya ya Beauty!
Salah satu keuntungan dari prosedur DBS pada pasien penyakit Parkinson adalah kemampuannya untuk menurunkan intensitas gejala.
Beberapa tanda penyakit seperti tremor, kaku, gerakan lambat, dan ketidakmampuan untuk bergerak dapat dikurangi dengan DBS.
DBS dapat mengurangi dosis obat yang biasanya dikonsumsi, bisa meminimalkan efek samping obat. Tentu membantu meningkatkan kualitas hidup pasien.
Pemasangan DBS tak memengaruhi kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan. Area otak yang distimulus terbatas pada lokasi tertentu yang memengaruhi gerakan, sehingga tidak memengaruhi fungsi otak lainnya.
Terapi DBS dapat terus efektif selama bertahun-tahun. Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan rutin pada pasien untuk memastikan stimulasi pada DBS tetap berjalan sesuai dengan program yang telah ditetapkan.
Terapi DBS mudah diatur sesuai dengan kebutuhan pasien. Ketika suatu program dimulai, pasien dapat memantau hasilnya dan berbicara dengan dokter tentang tingkat stimulasi yang diperlukan.
Pasien dapat memulai terapi dengan tingkat stimulasi yang lebih rendah dan meningkatkan dosis seiring berjalannya waktu.
“Melihat dari beberapa keuntungan di atas, DBS dapat menawarkan pengobatan yang aman dan efektif untuk gejala Parkinson. Namun, setiap pasien memiliki kondisi yang unik, oleh karena itu, sangat ditekankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai terapi DBS,” tutup dr. Frandy.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.