Menu

Beauty, Yuk Kenali 4 Faktor Risiko Penyebab Miom dan Gejalanya yang Sering Diabaikan!

17 Juli 2023 23:05 WIB
Beauty, Yuk Kenali 4 Faktor Risiko Penyebab Miom dan Gejalanya yang Sering Diabaikan!

ilustrasi wanita menderita miom saat hamil (Freepik/yanalya)

HerStory, Jakarta —

Beberapa wanita mengalami berbagai gangguan kesehatan yang berkaitan dengan alat reproduksi. Tak heran jika wanita diwajibkan menjaga kesehatan organ reproduksi agar terhindar dari penyakit.

Dari beragam penyakit yang ada, salah satu yang kerap menjadi perhatian adalah miom. Fibroid atau miom adalah tumor berupa jaringan otot yang kebanyakan jinak atau tidak bersifat kanker.

Dilansir dari Women’sHealth, miom biasanya tumbuh di dinding rahim.  Selain itu, ada juga miom yang tumbuh di tuba falopi, indung telur, serviks atau leher rahim, sampai vagina.

Penyebab miom tidak diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko wanita terkena penyakit ini.

Dirangkum HerStory, berikut beberapa faktor penyebab miom pada wanita:

1. Hormon tidak seimbang

Kadar hormon estrogen atau progesteron yang tinggi di dalam tubuh bisa memicu munculnya miom atau fibroid di organ reproduksi wanita.

Selain itu, tingginya hormon yang memengaruhi pertumbuhan seperti Insulin-like growth factor (IGF-1) juga bisa memicu miom. 

2. Genetik

Wanita yang lahir dari ibu atau memiliki saudara perempuan yang memiliki miom, tiga kali lipat lebih berisiko terkena miom dibandingkan wanita yang tidak berasal dari keluarga penderita miom.

3. Usia

Fibroid jarang dialami perempuan yang baru pubertas. Masalah kesehatan ini lebih sering dirasakan wanita berusia 30 tahunan atau 40 tahunan sampai menopause. Setelah menopause, biasanya miom sembuh sendiri.

4. Kegemukan

Wanita yang kegemukan berisiko dua sampai tiga kali lipat lebih tinggi terkena miom daripada wanita dengan berat badan ideal.

Pasalnya, kegemukan bisa membuat hormon tidak seimbang. Pola makan tidak sehat Kebiasaan makan yang tidak sehat juga bisa jadi salah satu faktor penyebab miom.

Pola makan tidak sehat ini bisa karena makan daging merah (sapi, kambing, babi) berlebihan, daging olahan (burger, sosis, kornet), makanan cepat saji, atau berpengawet.

Wanita yang rajin makan sayuran hijau lebih jarang atau berisiko lebih rendah terkena miom.

Dilansir dari MayoClinic, di beberapa kasus miom disebabkan haid pertama terlalu awal atau pubertas dini serta kekurangan vitamin D

Dari penjabaran di atas, beberapa faktor penyebab miom tidak bisa dikendalikan. Namun, bisa meminimalkan risikonya dengan menjaga berat badan ideal dan menjalankan pola makan sehat.

Dilansir dari Cleveland Clinic, beberapa gejala miom di antaranya nyeri haid parah, darah haid yang sangat banyak, flek di luar jadwal haid, sering kencing, sakit punggung bawah, sering keputihan, sembelit, perut buncit, atau nyeri saat bercinta.

Nah, Beauty, semoga informasi di atas bermanfaat yah!

Baca Juga: Efek Samping Berhubungan Intim Saat Moms Menderita Miom, Waspada Nyeri dan Pendarahan!

Baca Juga: Selain Menjalani Perawatan ke Dokter, Ini yang Harus Moms Lakukan Jika Punya Miom, Jaga Pola Makan!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah