Menu

Mengenal Sindrom Ovarium Polikistik, Ternyata Ditandai dengan Gangguan Haid, Hati-hati Beauty!

18 Juli 2023 17:25 WIB
Mengenal Sindrom Ovarium Polikistik, Ternyata Ditandai dengan Gangguan Haid, Hati-hati Beauty!

Ilustrasi sistem reproduksi wanita (Sumber: Freepik)

HerStory, Jakarta —

Beauty, Sindrom ovarium polikistik (SOPK) merupakan kelainan endokrin (hormon) yang paling banyak ditemukan pada  5–20% wanita di usia reproduksi.

Jika diabaikan, SOPK bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes melitus (DM) tipe 2, sindrom metabolik serta memicu terjadinya kanker endometrium (dinding rahim).

Sayangnya, sekitar 50% perempuan penderita SOPK tidak terdiagnosis sehingga mereka tidak mendapat pengobatan yang semestinya, Beauty.

dr. Gita Pratama, Sp. OG, Subsp. FER, M.Sc,Rep, Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi FKUI menjelaskan penelitian terkait pada pasien SOPK.

“Terkait SOPK ini kami pelajari lewat penelitian di Klinik Yasmin RS dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana dan melibatkan 120 subjek penelitian, yaitu perempuan usia reproduksi (18-35 tahun) yang terdiagnosis SOPK dengan indeks massa tubuh kurang dari 25 kg/m2," jelas dr. Gita dalam keterangan resminya, Selasa (18/7/2023).

"Mereka menjalani serangkaian test seperti pemeriksaan fisik, USG dan pemeriksaan darah untuk melihat berbagai parameter hormonal dan metabolik," sambung dr. Gita.

Tak hanya itu, pasien juga akan diperiksa guna melihat polimorfisme dan mekanisme epigenetik (metilasi DNA) gen KISS1 di klaster Human Reproduction, Infertility and Family Planning (HRIFP) Indonesian Medical Education and Research Institute (IMERI) Universitas Indonesia.

Pada Desertasinya yang berjudul “Hubungan Kadar Kisspeptin, Neurokinin B dan Dinorfin terhadap Rasio LH/FSH serta Polimorfisme dan Metilasi DNA Gen KISS1 pada Pasien Sindrom Ovarium Polikistik Nir-obese”, dijelaskan juga bahwa SOPK sendiri ditandai dengan adanya gangguan haid, peningkatan hormon androgen serta infertilitas.

Di sisi lain, ternyata ada penemuan dari penelitian terdahulu yang menyebutkan jika obesitas merupakan salah satu faktor risiko terjadi SOPK.

“Meskipun obesitas salah satu faktor risiko yang kerap terjadi, namun lewat penelitian ini ditunjukkan bahwa 20–50% perempuan dengan SOPK mempunyai berat badan yang sebenarnya normal (nir-obese)," tutup dr. Gita.

Baca Juga: Dijamin Siklus Haid Jadi Teratur, Berikut 7 Cara Melancarkan Menstruasi, Salah Satunya Rajin Olahraga!

Baca Juga: Suka Kliyengan karena Menstruasi? Inilah 5 Cara Mengatasi Kekurangan Darah Ketika Haid, Ternyata Bisa Menggunakan...

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan