Tradisi menyirih (Thinkstock/Edited by HerStory)
Beauty mungkin sudah tak asing lagi dengan kata 'menyirih'. Bukan hanya dilakukan oleh orang tua, ternyata ada juga loh anak muda yang melakukan tradisi yang satu ini.
Menyirih atau mengunyah sirih sendiri merupakan tradisi mengunyah dengan bahan-bahan nyirih. Umumnya, ada tiga bahan-bahan sebagai unsur utama dari bahan nyirih. Seperti pinang, daun sirih, serta kapurr sirih atau yang biasa disebut injet.
Di setiap daerah, tradisi menyirih memiliki makna yang berbeda-beda. Namun, secara umum tradisi ini membawa nilai kebaikan. Selain itu, tradisi menyirih juga memiliki manfaat kesehatan, terutama kesehatan mulut dan gigi lho!
Melansir dari laman hellosehat.com, menyirih dipercaya baik untuk menjaga kesehatan gigi dan sistem pencernaan. Ini karena mengunyah daun sirih dan biji pinang bisa memicu produksi air liur.
Air liur mengandung beragam jenis protein dan mineral yang baik untuk menjaga kekuatan gigi serta mencegah penyakit gusi. Selain itu, air liur juga senantiasa membersihkan gigi dan gusi dari sisa-sisa makanan atau kotoran yang menempel.
Bagi sistem pencernaan, air liur berfungsi untuk mengikat dan melembutkan makanan. Dengan begitu, kamu bisa menelan dan mengirimkan makanan menuju kerongkongan, usus, dan lambung dengan lancar. Hal ini tentu membantu memudahkan kerja sistem pencernaan.
Menyirih juga diyakini sebagai sumber energi. Biji pinang dalam bahan menyirih, mengandung zat psikoaktif yang sangat mirip dengan nikotin, alkohol, dan kafein. Tubuh akan memproduksi hormon adrenalin, engan begitu tubuh akan merasa lebih segar, waspada, dan berenergi.
Meski aktibitas menyirih dapat memberikan manfaat, para ahli kesehatan menyerukan kekhawatiran mereka terkait bahaya menyirih.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.