HerStory, Jakarta —

Moms, memasuki usia 30 tahun, metabolisme tubuh mulai melambat tak seperti saat berumur 20 tahun. Banyak faktor yang mendukung kesehatan organ tubuh, termasuk salah satunya pola makan. 

Moms, apabila punya kebiasaan makan hanya untuk kenyang, baiknya segera hentikan, ya. Selain memuaskan rasa lapar, makan juga harus didukung nutrisi yang baik. 

Sebab, saat usia menginjak 30 tahun, tulang mulai kehilangan mineral dan kepadatan. Seiring waktu, tubuh juga kehilangan jaringan otot tanpa lemak. 

Sebuah studi diterbitkan di JAMA mengungkapkan, mereka yang menderita hipertensi (tekanan darah tinggi) antara usia 30 dan 40 tahun memiliki volume otak lebih sedikit di masa tua. 

Ini dapat menyebabkan demensia dan komplikasi neurodegeneratif lainnya. Apabila Moms gak mau mengalami masalah tersebut di usia 30-an, berikut ini 4 pola makan yang harus dihindari, sebagaimana sudah HerStory kutip dari EatThis, Kamis (20/7/2023). 

1. Gak Mendapatkan Cukup Kalsium atau Vitamin D 

Seperti disebutkan sebelumnya, tulang mulai kehilangan kepadatannya di usia 30-an. Salah satu cara membantu memperlambat proses ini adalah dengan memastikan tulang ternutrisi dengan baik. 

Vitamin yang sangat dibutuhkan tulang, antara lain vitamin D dan kalsium. Tubuh membutuhkan kalsium untuk kekuatan dan perkembangan tulang. Sementara vitamin D memberikan fungsii perlindungan pada fraktur dan peradangan. 

Ahli diet, Katherine Gomes RD mengatakan, konsumsi vitamin D dan kalsium yang tak memadai dapat mengurangi kepadatan tulang meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang. 

“Karena ini, sangat penting untuk mengonsumsi makanan kaya kalsium seperti produk susu, sayuran hijau, dan makanan yang diperkaya, serta mendapatkan sinar matahari yang cukup atau mengonsumsi suplemen vitamin D,” tutur Gomez. 

2. Melewatkan Makanan yang Menyehatkan Jantung dan Kesehatan Usus

Moms, jangan pernah lewatkan makanan yang dapat mendukung kesehatan jantung dan usus, ya. Memasuki usia 30-an, Moms harus mengonsumsi makanan dengan serat tinggi. 

Biji-bijian utuh, lemak baik, buah-buahan, sayuran dan ikan laut dapat membantu mendukung kesehatan jantung. Jenis makanan tersebut memiliki serat tinggi yang juga membantu mengelola peradangan, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi kolesterol.

Gak makan cukup serat pada usia 30-an berdampak buruk pada pencernaan dan suasana hati. Sebab, serat bertindak sebagai prebiotik yang menyehatkan usus. 

3. Terlalu Banyak Konsumsi Gula

Siapa sih yang gak suka dengan hidangan manis. Namun sayangnya, makanan tinggi gila yang dikonsumsi berlebihan sangat gak baik untuk kesehatan. 

Makan makanan manis tinggi gula berlebihan pada usia 30-an menyebabkan gula darah tinggi hingga obesitas. Tubuh kelebihan insulin sehigga menyebabkan lemak berlebih.

Sebab itu Moms, baiknya konsumsi makanan dengan karbohidrat indeks glikemik rendah serta memilih karbohidrat yang mengandung jenis prebiotik tertentu, disebut pati resisten. 

Karbohodrat glikemik tinggi, seperti roti putih, sereal manis, minuman manis dengan boba atau jelly menyebabkan lonjakan gula darah. Adapun makanan dengan glikemik rendah, antara lain gandum, sayuran hijau, dan roti gandum. 

4. Kurang Protein

Seperti dijelaskan Moms, jaringan otot berubah mulai usia 30-an. Sebab itu, mengonsumsi makanan tinggi protein membantu membangun otot. 

Moms bisa mendapatkan protein dari telur, yogurt, keju, tahu, ikan, daging tanpa lemak, dan ayam. Selain meningkatkan protein dalam tubuh, makanan tersebut juga mempertahankan rasa kenyang lebih lama. 

Setelah tahu, hindari ya Moms!

Baca Juga: Biar Gak Gampang Sakit, Ini Tips Meningkatkan Metabolisme Tubuh di Usia 30 Tahun, Cuss Simak!

Baca Juga: Hati-hati, Ini 5 Penyakit yang Mengintai Ibu Usia 30-an, Buruan Langsung Cek Sebelum Terlambat!