Program “We See Equal" P&G Indonesia. (Dok. Istimewa/P&G)
Moms, dalam rangka merayakan Hari Anak Nasional, Procter & Gamble (P&G) Indonesia bersama Save the Children Indonesia kembali mengajak orang tua, pengasuh, guru, dan masyarakat untuk bergerak melawan kekerasan dan perkawinan anak melalui pendekatan sosio-ekologis dalam program #WeSeeEqual, yang saat ini sedang berlangsung di fase ketiga.
"Berjalannya program ‘We See Equal’ fase ketiga ini sejalan dengan semangat Hari Anak Nasional tahun ini, dimana kami bersama Save the Children Indonesia berharap dapat mewujudkan lingkungan yang aman untuk anak sejalan dengan visi Indonesia dalam menuju generasi emas 2045, tanpa kekerasan dan perkawinan anak," kata Saranathan Ramaswamy selaku Presiden Direktur P&G Indonesia dikutip HerStory dari keterangan resminya, Sabtu (29/7/2023).
Menurut Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) tahun 2021 yang dilakukan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menunjukkan bahwa 4 dari 10 anak perempuan dan 3 dari 10 anak laki-laki berusia 13-17 tahun di Indonesia pernah mengalami kekerasan dalam berbagai bentuk di sepanjang hidupnya.
Gak hanya itu, data dari Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA) juga mengungkapkan bahwa terdapat 16.106 kasus kekerasan anak yang terjadi di Indonesia.
Di Jawa Barat sendiri, kasus kekerasan terhadap anak pun masih tergolong tinggi yaitu menempati posisi urutan ke-5 se-Indonesia, dimana tahun 2022 ditemukan terdapat sekitar 2.000 kasus kekerasan anak dan perempuan.
Terkait hal tersebut, P&G Indonesia kembali menegaskan komitmen dan aksi nyatanya dalam melawan kekerasan dan perkawinan anak baik di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat yang didukung oleh kemitraan bersama Save the Children Indonesia melalui program “We See Equal” yang merupakan bagian dari komitmen sosial (citizenship) P&G Indonesia.
Selain upaya pemerintah, LSM dan pihak swasta, usaha untuk menghapus kekerasan dan perkawinan anak membutuhkan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat, termasuk dari masing-masing individu.
Yanti Kusumawardhani sebagai Child Protection Advisor turut berbagi beberapa hal yang dapat kita lakukan dalam mencegah, melaporkan dan melawan kekerasan dan perkawinan pada anak di lingkungan keluarga dan sekitar kita.
Yuk, simak baik-baik, ya!
“Kami berkomitmen untuk berupaya mengakhiri segala bentuk kekerasan, diskriminasi dan perkawinan anak dengan menguatkan kerja kolaborasi yang kami lakukan bersama P&G melalui program ‘We See Equal’," ujar Ketua Yayasan Save the Children Indonesia, Selina Patta Sumbung.
Fyi nih Moms, ada 15 daftar 15 sekolah binaan program “We See Equal” P&G Indonesia yang menerima dukungan tersebut antara lain:
P&G Indonesia berharap bahwa dukungan program “We See Equal” di lingkungan atau daerah yang rentan terhadap kekerasan dan perkawinan anak dibawah umur dapat menekan jumlah kejadian kekerasan berbasis gender di Cianjur, sehingga dapat membantu menghadirkan kesempatan hidup yang lebih setara dan berkualitas bagi para semua anak-anak.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.