Menu

Gandeng Danone, Kemendikbudristek Wujudkan Sekolah Sehat Melalui Program Percontohan, Begini Caranya..

01 Agustus 2023 10:40 WIB
Gandeng Danone, Kemendikbudristek Wujudkan Sekolah Sehat Melalui Program Percontohan, Begini Caranya..

Kemendikbudristek Wujudkan Sekolah Sehat Melalui Program Percontohan Bersama Danone. (Kemendikbudristek/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkolaborasi bersama Danone Indonesia dalam penyelenggaraan Kampanye Sekolah Sehat melalui Program Percontohan Sekolah Sehat Generasi Maju. 

Berbekal misi mewujudkan anak Indonesia sehat, cerdas dan berkarakter guna mempersiapkan generasi emas Indonesia 2045, pada program percontohan ini, Kemendikbudristek bersama Danone Indonesia akan mengintegrasikan edukasi berfokus pada aspek penguatan gizi, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di 50 Sekolah Dasar di Jawa Barat. 

Kampanye Sekolah Sehat merupakan implementasi konsep besar gerakan Merdeka Belajar. Program ini menitikberatkan pada pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat. 

Upaya ini terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dimana sekolah dan kesehatan peserta didik menjadi prioritas utamanya. 

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim percaya, lingkungan sekolah bersih dan sehat adalah syarat utama harus dipenuhi agar anak-anak benar-benar merdeka dalam belajar dan berkarya. 

“Untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan, kita butuh generasi penerus yang kesehatan dan gizinya terjaga dengan baik,” ujar Nadiem, dalam siaran pers tertulis, diterima HerStory, Selasa (1/8/2023). 

Nadiem menuturkan, kolaborasi lintas sektor punya peran krusial membantu sekolah dalam upaya pemenuhan kebutuhan nutrisi dan pembiasaan gaya hidup sehat. 

“Melalui kampanye Sekolah Sehat, kita bersama-sama mewujudkan 3S yaitu Sehat Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat Imunisasi,” tutur Nadiem.

Tercapainya tiga tujuan ini, Nadiem berharap anak-anak Indonesia dapat menjadi generasi kuat dan tangguh agar siap memajukan bangsa Indonesia. 

“Oleh karena itu, kami mengapresiasi inisiatif Danone Indonesia selaku mitra untuk menyelenggarakan program percontohan Sekolah Sehat Generasi Maju tingkat sekolah dasar. Dengan semangat gotong royong marilah kita ciptakan lingkungan pendidikan yang sehat sebagai langkah serentak kita mewujudkan merdeka belajar,” ungkap Nadiem.

Senada dengan hal tersebut, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Iwan Syahril, juga menyampaikan, implementasi Kampanye Sekolah Sehat merupakan langkah awal penting untuk mewujudkan sekolah nyaman dan sehat bagi semua anak. 

“Dimulainya program percontohan ini, menjadi sebuah langkah bersama saling mendukung anak Indonesia baik dari sisi kesehatan, kecukupan gizi, dan kebersihan dalam mewujudkan Sekolah Sehat agar mereka bisa belajar dengan optimal di sekolah. Inisiatif Danone Indonesia dalam kemitraan ini juga merupakan salah satu contoh praktik baik yang dapat dilakukan oleh dunia industri yang memiliki komitmen terhadap pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul Indonesia,” ujar Iwan.

Dalam lingkup program keberlanjutan di institusi pendidikan atau sekolah melalui program Sekolah Sehat Generasi Maju, Danone Indonesia mengintegrasikan beberapa program Kampanye Sekolah Sehat. 

Program ibi telah dikembangkan sebelumnya dan berfokus pada pilar 3S (Sehat Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat Imunisasi). Program tersebut antara lain Program Edukasi Gizi, Kesehatan, dan Pola Asuh Sekolah Dasar; program Warung Anak Sehat (WAS) untuk mendukung pilar Sehat Bergizi dan Sehat Imunisasi; serta program Sampahku Tanggungjawabku (SamTaku) untuk mendukung pilar Sehat Fisik.

Semua program tersebut terus dilakukan dengan memberikan edukasi Training of Trainer (ToT) kepada pengelola kantin dan guru secara bertahap. Tak lupa implementasi edukasi pada anak usia sekolah dasar hingga akhir 2023 melalui berbagai modul dan buku, serta perlengkapan edukasi lainnya yang telah disiapkan Danone Indonesia.

Bersamaan peluncuran program percontohan ini, Kemendikbudristek bersama Danone Indonesia juga meluncurkan buku Program Edukasi Gizi, Kesehatan, dan Pola Asuh Sekolah Dasar yang dapat digunakan oleh guru-guru SD untuk edukasi anak usia 7 hingga 12 tahun. 

Buku yang disusun oelh Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor (IPB) bersama dengan Kemendikbudristek dan Danone Indonesia ini berisikan materi pentingnya tumbuh kembang, gizi seimbang, promotif gaya hidup bersih dan sehat, serta pola asuh optimal.

Guna mengetahui dampak dari program ini, IPB akan melakukan evaluasi di 9 – 10 sekolah yang terjangkau melalui studi pengetahuan, sikap dan perilaku. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, kebiasaan sehat dan menu harian. 

IPB juga melakukan pengukuran tingkat Hemoglobin (Hb) untuk mengetahui kecukupan asupan protein kaya zat besi pada anak-anak.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Ummu Hani

Artikel Pilihan