Ilustrasi pembalut (Teen Vogue/Edited by HerStory)
Menstruasi atau haid merupakan siklus yang menjadi bagian dari proses organ reproduksi wanita dalam mempersiapkan kehamilan ini berlangsung secara alami.
Meski begitu, nggak sedikit wanita yang mengalami masalah menstruasi. Misalnya, nyeri haid yang berlebihan, perdarahan dalam jumlah banyak, atau bahkan gak mengalami menstruasi selama beberapa bulan.
Normalnya, periode menstruasi wanita selama 2-7 hari, sedangkan siklus menstruasi berlangsung selama 21-35 hari, dengan rata-rata umumnya selama 28 hari.
Kendati demikian, ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai karena dapat menjadi pertanda adanya gangguan atau penyakit pada organ reproduksi. Menghimpun dari berbagai sumber, berikut penyakit yang ditandai masalah menstruasi.
Amenorrhea merupakan menstruasi yang gak normal, di mana seorang wanita gak mengalami menstruasi selama 3 periode berturut-turut atau belum mendapatkan menstruasi sejak menginjak 15 tahun.
Bila menstruasi berhenti, gak teratur, atau sering terlambat dalam waktu yang panjang, segera periksa ke dokter. Bisa jadi itu pertanda dari penyakit berikut:
Sebagian wanita dapat merasakan nyeri haid yang berlebihan, sehingga membuat mereka gak mampu beraktivitas. Kondisi itu disebut dismenorea.
Gejala-gejala lainnya dari dimenorea adalah mual, muntah, nyeri punggung, diare, dan sakit kepala. Nyeri haid berlebihan ini bisa menjadi indikasi dari penyakit seperti endometriosis dan fibroid.
Umumnya wanita mengeluarkan volume darah rata-rata 20-40 mililiter selama masa menstruasi setiap bulan. Namun, beberapa wanita justru bisa mengeluarkan hingga lebih dari 60 mililiter per bulan.
Kondisi ini disebut menorrhagia. Beberapa penyakit yang bisa menyebabkan jumlah menstruasi yang tinggi di antaranya:
Bila volume menstruasi lebih banyak dari biasanya, sebaiknya segera pergi ke dokter kandungan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.