Moms, setiap tanggal 1 Agustus diperingati sebagai Hari ASI Sedunia, lho. Perayaan ini berlangsung selama sepekan, yaitu sejak 1 hingga 7 Agustus.

Pada pekan ASI Sedunia 2023 ini, tema ‘Mengaktifkan Menyusui: Membuat Perbedaan Bagi Orang Tua Bekerja’ menjadi sorotan utama. Tema ini diangkat untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya memberikan ASI ke anak, termasuk oleh orang tua yang bekerja.

Oleh karena itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) memanfaatkan momentum ini untuk mengadvokasi hak-hak pekerja untuk mendorong keberhasilan menyusui. Adapun hak yang harus dipenuhi di antaranya adalah, cuti melahirkan minimal 18 minggu dan idealnya lebih dari 6 bulan serta kebijakan pendukung setelahnya.

Tema Pekan ASI Sedunia 2023 dirayakan lewat hashtag #WBW2023. Tentu saja, gerakan ini didukung oleh WHO, UNICEF, Kementerian Kesehatan, dan mitra masyarakat sipil lainnya. 

Sejarah Pekan ASI Sedunia

Pekan ASI Sedunia berawal dari peringatan Innocenti 1990 tentang Perlindungan, Promosi,  dan Dukungan Menyusui. Gerakan ini pertama kali dirayakan pada tahun 1992 oleh World Alliance for Breastfeeding Action (WABA).

WABA merupakan sebuah organisasi global yang bertujuan untuk memberikan dukungan terhadap budaya menyusui. Organisasi ini terbentuk pada 14 Februari 1991.

Setiap tahun ada tema yang diangkat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menyusui. Tema yang diangkat disesuaikan dengan sistem perawatan kesehatan, wanita dan dunia kerja, kode etik internasional pemasaran susu formula pengganti ASI, dukungan masyarakat, ekologi, ekonomi, ilmu pengetahuan, pendidikan, dan hak asasi manusia.

Hingga kini Pekan ASI Sedunia 2023 telah diperingati lebih dari 120 negara. Bahkan, sejak tahun 2016, pekan ASI Sedunia diselaraskan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Baca Juga: Mitos atau Fakta Puasa Saat Menyusui Bisa Ganggu Pertumbuhan Bayi? Jangan Percaya Moms, Rupanya…

Baca Juga: Rekomendasi ASI Booster Fenugreek Free dari Evermom, Dijamin Aman untuk Moms dan Bayi