Ilustrasi kolesterol dalam tubuh. (National Institue on Aging/Edited by herstory)
Kolesterol merupakan lemak yang diproduksi tubuh dan berasal dari makanan hewani. Senyawa ini membantu tubuh memproduksi vitamin D, sejumlah hormon, dan asam empedu untuk mencerna lemak. Dalam kadar yang sesuai, kandungan ini sebenarnya baik untuk tubuh.
Namun, kalau kadarnya dalam darah melampaui kadar normal, kondisi ini akan memicu terjadinya kolesterol tinggi dan dapat meningkatkan risiko penyakit serius seperti serangan jantung.
Kolesterol tinggi menjadi salah satu masalah kesehatan yang kerap dikeluhkan oleh masyarakat. Kolesterol tinggi merupakan kondisi saat kadar kolesterol di dalam darah melebihi batas normal. Kalau dibiarkan, kolesterol yang berlebihan bisa menumpuk di pembuluh darah dapat memicu risiko penyakit serius bahkan berujung kematian.
Meski menjadi penyakit yang kerap dikeluhkan oleh masyarakat, bukan berarti setiap orang memiliki pengetahuan cukup mengenai penyakit ini. Masih banyak mitos yang beredar dan mungkin diyakini oleh sebagian masyarakat mengenai penyakit kolesterol.
Sebab itu, perlu kamu tahu apa saja mitos kolesterol yang masih sering terdengar dan jangan langsung percaya, ya. Mengutip dari berbagai sumber, Rabu (2/8/2023), berikut empat di antaranya.
Telur memiliki banyak kolesterol makanan lebih dari 200 mg. Tapi kolesterol makanan enggak separah yang diduga selama ini.
Hanya sebagian dari kolesterol dalam makanan berakhir sebagai kolesterol dalam aliran darah dan jika asupan kolesterol meningkat, tubuh akan menggantinya dengan memproduksi lebih sedikit kolesterol sendiri.
Makan satu atau dua telur beberapa kali seminggu enggak akan berbahaya. Faktanya, telur adalah sumber protein yang sangat baik dan mengandung lemak tak jenuh atau lemak baik.
Kolesterol selalu dianggap sebagai penyakit yang buruk. Kolesterol tinggi memang bisa berbahaya, tetapi kolesterol itu sendiri sangat penting untuk berbagai proses tubuh, dari isolasi sel-sel saraf di otak hingga menyediakan struktur untuk membran sel.
Penelitian telah menunjukkan bahwa penyempitan pembuluh darah yang menyebabkan serangan jantung dapat dimulai sejak usia delapan tahun.
Anak-anak dengan kolesterol tinggi harus melakukan diet yang membatasi lemak jenuh dan kolesterol makanan serta lebih banyak olahraga juga dianjurkan.
Walaupun sebagian besar orang bisa mencapai kadar kolesterol sehat dengan pola makan yang sehat dan berolahraga teratur, sebagian orang membutuhkan obat untuk menurunkan kolesterol jahat.
Sebagian orang membutuhkan statin atau obat-obatan lainnya untuk menurunkan kadar kolesterol jahat seperti orang dengan kolesterol yang sangat tinggi, orang dengan penyakit kardiovaskular, dan orang dengan diabetes tipe 2.
Itulah beberapa mitos soal kolesterol yang masih banyak dipercayai masyarakat. Jangan salah lagi, ya!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.