Menu

Penelitian Ungkap 2 Jenis Olahraga Ini Ampuh Turunkan Tekanan Darah, Apa Saja Sih?

04 Agustus 2023 23:05 WIB
Penelitian Ungkap 2 Jenis Olahraga Ini Ampuh Turunkan Tekanan Darah, Apa Saja Sih?

Ilustrasi memeriksa tekanan darah. (Pixabay/Steve Buissinne)

HerStory, Jakarta —

Penyakit tekanan darah tinggi tentu sangat mengganggu penderitanya. Selain menimbulkan gejala penyakit, seperti nyeri kepala, sesak napas hingga kecemasan, darah tinggi juga menyebabkan risiko kesehatan lainnya, yakni jantung, diabetes dan serangan jantung.  

Gak cuma mengatur pola makan, ternyata ada olahraga yang ampuh menurunkan tekanan darah tinggi lho, Beauty. Baru-baru ini, penelitian menunjukkan 2 jenis aktivitas fisik secara efektif mencegah dan mengobati hipertensi, atau tekanan darah tinggi.

Olahraga Otot Tanpa Gerakan

Pertama, olahraga yang melibatkan otot tanpa gerakan, seperti jongkok dinding dan papan, menjadi cara terbaik menurunkan tekanan darah.

Menurut sebuah studi besar diterbitkan di British Journal of Sports Medicine, jenis olahraga ini dikenal sebagai latihan isometrik, atau statis, menurut Mayo Clinic. Aksi otot isometrik terjadi ketika otot berkontraksi tetapi tak terlihat bergerak namun berperan melatih stabilitas tubuh.

Pembaca fisiologi kardiovaskular di Sekolah Psikologi dan Ilmu Kehidupan Universitas Canterbury Christ Church di Inggris, Jamie O’Driscoll mengungkapkan, latihan isometrik dapat dilakukan dengan beban atau tanpa beban, mengandalkan berat badan sendiri.

"Secara keseluruhan, latihan isometrik adalah mode paling efektif dalam mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik,” ungkap Jamie, sebagaimana dikutip HerStory dari CNN Health. 

Aerobik

Kedua, aerobik atau kardio seperti berlari atau bersepeda juga efektif menurunkan tekanan darah. Namun, ini didasarkan pada penelitian lama. 

Pengurangan tekanan darah pascalatihan aerobik berjumlah 4.49/2.53 mmHg; 4.55/3.04 mmHg setelah latihan resistensi dinamis; 6.04/2.54 mmHg setelah latihan gabungan; 4.08/2.50 mmHg setelah HIIT; dan 8.24/4 mmHg setelah latihan isometrik. 

Squat dinding (latihan isometrik) paling efektif untuk mengurangi tekanan darah sistolik. Berlari (latihan aerobik) sebenarnya juga bermanfaat untuk mengurangi tekanan diastolik. 

Namun, latihan isometrik secara keseluruhan adalah yang terbaik untuk menurunkan kedua elemen tekanan darah tinggi. 

"Namun, penting untuk dicatat bahwa ada perubahan gaya hidup lainnya serta olahraga yang dapat bermanfaat bagi tekanan darah Anda. Ini termasuk menjaga berat badan yang sehat, makan makanan seimbang, mengurangi garam, tidak minum terlalu banyak alkohol dan memastikan bahwa Anda terus minum obat yang diresepkan,” tutup Jamie. 

Baca Juga: Biar Gak Membahayakan Tubuh, Ini Nilai Tekanan Darah yang Normal pada Lansia, Kira-Kira Berapa Ya?

Baca Juga: Selain Olahraga, Gimana Sih Cara Jaga Daya Tahan Tubuh saat Puasa Agar Gak Mudah Sakit? Catat Ya Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.