Menu

Waduh! Ini Risiko Kesehatan Jika Makan Terlalu Cepat, Jangan Dibiasakan Ya Beauty

08 Agustus 2023 11:50 WIB
Waduh! Ini Risiko Kesehatan Jika Makan Terlalu Cepat, Jangan Dibiasakan Ya Beauty

Ilustrasi seorang wanita sedang makan (Freepik/Jcomp)

HerStory, Jakarta —

Ketika lapar, kita cenderung makan dengan porsi banyak dan terburu-buru agar perut cepat kenyang. Namun tahukah Beauty, makan yang terlalu cepat atau speed eating ternyata gak baik untuk kesehatan, lho. 

Ada sejumlah risiko kesehatan yang mengintai jika kamu makan terburu-buru, mulai dari obesitas hingga diabetes. Berikut ini dampak bahaya makan terlalu cepat, sebagaimana sudah HerStory kutip dari Live Strong, Selasa (8/8/2023). 

1. Obesitas

Memiliki kebiasaan makan terlalu cepat secara signifikan dapat meningkatkan risiko kelebihan berat badan atau obesitas. Sebuah studi yang diterbitkan dalam international Journal of Obesity pada November 2015 mengungkapkan, tubuh membutuhkan setidaknya 20 menit untuk memberi tahu otak, sudah cukup makan. 

Nah, makan terlalu cepat berisiko menumpuk kalori ekstra, sebelum tubuh memiliki keesempatan memberi sinyal kepada otak bahwa kamu tak membutuhkannya. 

Pada studi kecil diterbitakan dalam Nutrients, edisi Januari 2019, orang makan lebih lambat cenderung memiliki tingkat hormon lapar yang sedikit. Akhirnya, mereka mengonsumsi sedikit makanan. 

2. Gangguan Pencernaan

Dampak lainnya dari makan terlalu cepat adalah gangguan pencernaan. Menurut Perpustakaan Kedokteran Nasional Amerika Serikat, makan terlalu cepat bisa menimbulkan sensasi terbakar pada pencernaan. 

Hal ini karena tubuh kesulitan mencerna makanan yang terlalu cepat masuk. Namun, rasa tidak nyaman ini bisa hilang setelah tubuh perlahan mencerna makanan. 

3. Sinyal Lapar dan Kenyang Hilang

Beauty, tubuh kita memiliki sinyal alami yang bisa memberi tahu saat perut lapar dan kenyang. Namun, saat kamu memiliki kebiasaan makan terlalu cepat, sinyal tersebut bisa hilang. 

Penulis Lean Habits for Lifelong Weight Loss, Fear mengatakan, makan dengan cepat mengurangi akurasi bagaimana otak menyimpan ingatan tentang apa yang telah dikonsumsi. 

“Hilangnya sinyal ini membuat orang cenderung makan banyak saat siang maupun malam karena tak merasakan kenyang atau lapar secara efektif,” tutur Fear. 

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.