Menu

Meski Sering Olahraga, Dokter Ahli Ungkap Atlet Lebih Rentan Idap Gangguan Aritmia, Intip Faktor Penyebabnya!

09 Agustus 2023 10:15 WIB
Meski Sering Olahraga, Dokter Ahli Ungkap Atlet Lebih Rentan Idap Gangguan Aritmia, Intip Faktor Penyebabnya!

Ilustrasi Atlet Wanita. (Unsplash/Edited by Herstory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, olahraga memiliki manfaat yang banyak untuk tubuh. Selain menjaga kebugaran, olahraga juga bisa menjaga kesehatan  jantung agar terus bekerja sesuai dengan fungsinya.

Hal ini tentu akan menguntungkan para atlet yang menjadikan olahraga sebagai keseharian mereka, sehingga bukan rahasia lagi jika atlet memiliki tingkat kebugaran lebih kuat dibandingkan masyarakat biasa.

Namun ternyata di balik kebuguran yang dimiliki oleh para atlet, menurut  dr. Ignatius Yansen Ng, Sp.JP (K), FIHA, FAsCC Konsultan intervensi dan aritmia jantung Eka Hospital BSD, atlet justru memliki risiko aritmia lebih tinggi, lho.

"Memang bisa bantu jaga kesehatan jantung, tapi atlet lebih berisiko terkena aritmia. Aritmia merupakan salah satu penyakit jantung yang menyebabkan detak jantung menjadi tak beraturan," jelas dr. Ignatius dalam siaran persnya, Rabu (9/8/2023).

Menurut studi yang dilakukan oleh Canterbury Christ Church University di Canterbury, Inggris, mengatakan bahwa atlet memiliki risiko 2.46 kali lipat lebih tinggi untuk terkena gangguan irama jantung dibandingkan dengan mereka yang bukan atlet.

Aritmia merupakan penyakit yang menyebabkan jantung berdetak secara lebih cepat, lebih lambat, atau bahkan tak beraturan. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang terkena aritmia, beberapa diantaranya yaitu:

  • Memiliki riwayat penyakit jantung
  • Mengidap diabetes
  • Tekanan darah tinggi
  • Penggunaan obat-obatan tertentu
  • Stres
  • Konsumsi rokok dan minuman alkohol berlebihan

Aritmia juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan seperti apnea tidur. Sehingga bisa disimpulkan aritmia bisa terjadi karena beberapa faktor dan jarang terjadi hanya karena 1 faktor saja.

Mengapa Atlet Lebih Berisiko Untuk Terkena Aritmia?

Penelitian telah menemukan jika atlet memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami gangguan irama jantung atau fibrilasi atrium.

"Bukan berarti sering olahraga menyebabkan gangguan irama jantung. Tapi atlet erat kaitannya dengan gangguan irama jantung," tutup dr Ignatius.

Baca Juga: Bukan Cuma karena Jatuh Cinta, Ternyata Deg-degan Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Jantung, Benarkah? Begini Penjelasan Dokter...

Baca Juga: Jumlah Pasiennya Terus Meningkat, Ternyata Fasilitas dan Tenaga Medis untuk Aritmia di Indonesia Masih Kurang!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.