Menu

Sudah Tidur Cukup, tapi Tetap Merasa Capek? Ternyata Ini Penjelasan Ilmiahnya!

18 Februari 2021 17:45 WIB
Sudah Tidur Cukup, tapi Tetap Merasa Capek? Ternyata Ini Penjelasan Ilmiahnya!

ilustrasi wanita sulit tidur. (unsplash/Kinga Cichewicz)

HerStory, Tangerang —

Pada masa pandemi COVID-19, durasi tidur setiap hari memang menjadi faktor yang harus disorot. Pasalnya, kurangnya tidur yang berkualitas juga akan menurunkan ketahanan tubuh akan penyakit yang menyebar.

Namun, bukan hanya tidur yang cukup, kamu juga perlu tidur yang berkualitas. Kalian pernah 'kan merasa capek walaupun sudah tidur dengan durasi yang cukup?

Seperti misalnya, kamu sedang berada di perjalanan menggunakan pesawat terbang untuk durasi cukup lama. Mungkin sekitar 5 jam. Walaupun kamu tertidur selama itu, tetapi ketika bangun, kenapa badan masih terasa capek ya? 

Nah, seperti dilansir dari kanal Youtube Kok Bisa, ternyata, rahasianya ada di cara kita tidur, lho! Seperti napas, tidur juga memiliki ritmenya tersendiri.

Ritme tidur kita ini dinamakan Ultradian Sleep Cycle. Ultradian Sleep Cycle sendiri adalah gelombang otak kita yang diamati oleh peneliti selama kita tidur.

Nah, dengan ini, kita bisa ngintip pola atau ritme berulang dalam gelombang otak kita ketika tidur. Ritmenya sendiri disebut Ultradian Sleep Cycle. Nah, pada ritme ini, terdapat 4 tahapan tidur yang terjadi. Apa saja ya tahapannya? Yuk, kita bahas bareng-bareng!

Nah, tahap-tahap ini terdiri dari tahap 1 sampai 3 dan terakhir adalah REM. Tahap 1 adalah tahap merem melek atau tidur ringan. Kamu mengalami ini saat sedang istirahat sejenak atau ketika tidur saat jam kosong dulu, nih. 

Dalam tahap ini, mata kita bergerak secara perlahan dan aktivitas otot tubuh kita mulai melambat. Nah, pada tahap 2, pergerakan bola mata kita berhenti, detak jantung kita melambat, suhu tubuh menurun, dan kita jadi makin sulit untuk dibangunin.

Ketika sudah makin sulit dibangunin, kita masuk ke tahap 3, yaitu saat kita sudah tertidur pulas. Pada tahap ini, gelombang otak kita menjadi sangat lambat dan tubuh kita ada dalam keadaan rileks.

Setelahnya, kita langsung ke tahap REM, Rapid Eye Movement, dimana mata kita bergerak cepat, nafas kita jadi lebih pendek, dan tekanan darah kita meningkat.

Gelombang otak kita dalam tahap REM ini jadi sama aktifnya seperti gelombang otak kita saat kita bangun. Pada tahap ini lah kita bermimpi.

Terus, apa kaitannya dengan rasa capek kita walaupun sudah tidur cukup ya?

Jawabannya adalah waktu saat kita bangun itu adalah kuncinya. Kalau kita bangun tidur di tengah-tengah ritme, maka hasilnya kita akan tetap capek.

Oleh karena itu, jika kita melakukan tidur sebentar-sebentar saja maka kemungkinan besar kita akan bangun di tengah-tengah ritme tidur kita yang akibatnya tidur kita enggak berkualitas dan malah bikin tambah capek.

Itu sebabnya kenapa kita pernah tidur siang dan ngerasa jadi seger banget, tapi kemudian kita tidur malem 8 jam lebih dan bangun dengan alarm, tapi masih juga ngerasa capek.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Dwi Krisna Juniarti

Artikel Pilihan