Menu

Survei Orami: 87% Ibu Merasa Bahagia Selama Mengasihi Buah Hati, Ketahui Pentingnya Faktor Pedukung untuk Dukung Ibu Selama Proses Menyusui!

16 Agustus 2023 09:00 WIB
Survei Orami: 87% Ibu Merasa Bahagia Selama Mengasihi Buah Hati, Ketahui Pentingnya Faktor Pedukung untuk Dukung Ibu Selama Proses Menyusui!

Ibu menyusui. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Memperingati Pekan ASI (Air Susu Ibu) Sedunia atau World Breastfeeding Week, Orami merilis survei tentang pengalaman para Ibu dalam menyusui anaknya untuk memahami apa yang dirasakan seorang Ibu selama menjalani proses menyusui. Bukan hanya itu, terkuak pula pentingnya faktor pendukung untuk mendukung ibu selama proses menyusui.

Melalui survei ini, Orami mengeksplorasi beberapa faktor pendukung pemberian ASI yang lancar guna kesehatan bayi dan Ibu yang optimal. Survei ini diluncurkan pada Juli 2023 dan melibatkan lebih dari 640 Ibu yang tersebar di seluruh Indonesia.

Menilik Lanskap Pemberian ASI Eksklusif di Indonesia

Sejak tahun 2003, pemerintah telah menerapkan program pemberian ASI eksklusif kepada masyarakat. Bahkan, penggalakan inisiatif ini telah diturunkan dalam bentuk Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 33 Tahun 2012 Tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif. 

Dengan memberikan ASI tanpa penambahan makanan atau minuman lainnya pada bayi usia 0 hingga 6 bulan, nutrisi yang terkandung dalam ASI dapat menunjang kesehatan, pertumbuhan, serta kecerdasan buah hati. 

Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada tahun 2022, 66yi telah menerima ASI Eksklusif. Hal ini juga didukung melalui hasil survei Orami bahwa 69,7yi berusia di bawah 6 bulan telah menerima ASI eksklusif. 

Survei Orami turut menunjukkan bahwa para Ibu memiliki perasaan yang campur aduk selama proses pemberian ASI, di antaranya 87% Ibu merasa bahagia selama proses menyusui dan 50,1% merasa puas karena dapat menyusui buah hati tanpa perantara. 

Meski demikian, para Ibu mengaku bahwa rasa sedih kerap dialami ketika tidak dapat memberikan ASI secara maksimal, seperti menghadapi tekanan dari lingkungan sekitar untuk direct breastfeeding, keharusan memberikan susu formula karena produksi ASI kurang, hingga kondisi bayi mengalami bingung puting. 

Beberapa kendala juga disampaikan oleh para Ibu melalui survei ini, yaitu rasa sakit atau tidak nyaman saat menyusui, serta keterbatasan waktu bagi ibu bekerja.

Baca Juga: Gak Cuma Stres, Ini Kunci Menyusui Lancar Tanpa Khawatir yang Bisa Dicoba New Moms, Catat Ya!

Baca Juga: Moms Sering Merasa Payudara Jadi Keras dan Nyeri Saat Menyusui? Tiati Ya Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya, Intip Yuk...

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.