Moms, anak obesitas umumnya rentan mengalami penyakit komorbid seperti diabetes melitus hingga hipertensi.

Dokter spesialis kesehatan anak nutrisi dan penyakit metabolik RS Pondok Indah - Puri Indah, dr. Novitria Dwinanda, Sp. A. Subsp. N. P. M, menyebutkan ciri-ciri anak yang mengalami obesitas.

Biasanya anak obesitas bisa dilihat dari pipinya yang tembam, leher terlihat lebih pendek, perut buncit, mulculnya tanda kehitaman atau garis hitam di leher dan kaki agak bengkok.

"Itu bukan dakian. Itu tidak akan hilang, itu menggambarkan resistensi insulin sudah tidak baik. Gak cuma itu aja, tapi dia juga bisa mengalami hipertensi, diabetes melitus," ungkap dr Novitria dalam media brief beberapa waktu lalu.

Gejala lain yang sering dirasakan oleh anak obesitas adalah gampang mual dan perut kembung. Selain itu, obesitas juga menyebabkan mikropenis pada anak laki-laki dan gangguan siklus haid pada anak perempuan.

Pola makan tak sehat dan jarangnya aktivitas gerak juga bisa jadi pemicu anak mengalami obesitas. Namun, untuk mengurangi berat badan, anak belum disarankan berolahraga seperti orang dewasa pada umumnya. 

Dijelaskan dr. Novitria, sebaiknya anak melakukan aktivitas harian yang ringan, seperti membersihkan kamar.

"Contoh, bersihkan tempat tidur sendiri, habis makan taruh piring ke belakang. Ambil minum sendiri, atau jemur handuk secara mandiri dan sebagainya. Kegiatan ringan bisa dikerjakan setiap hari," jelas dr Novitria.

Selain itu, Moms juga bisa ajak anak melakukan olahraga ringan. "Misal, ajak anak bermain sepeda, jalan sore, berenang, futsal, sedikit aerobik, atau jalan jangan berhenti sampai 30 menit yang bisa dikerjakan 3-5 kali sehari," tutup dr Novitria.

Baca Juga: Cegah Obesitas Anak, Ternyata Peran MPASI untuk Jadi Fondasi Kesehatan Si Kecil Penting Banget Lho Moms! Simak Yuk

Baca Juga: Bisa Sebabkan Hipertensi dan Obesitas, Inilah 4 Bahaya Jika Moms Beri Anak Makanan Padat Usia 6 Bulan, Tiati Moms!