Ilustrasi polusi udara (Freepik/EditedByHerstory)
Beauty, belakangan Jakarta menjadi salah satu kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Polusi udara bisa menjadi pemicu munculnya berbagai macam penyakit.
Dijelaskan oleh Dokter Spesialis Paru, Prof Dr dr. Agus Dwi Susanto, SpP (K), seseorang yang terpapar polusi udara dalam jangka waktu lama bisa menimbulkan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Tak hanya mengidap ISPA, dampak polusi udara dalam jangka panjang bisa berbahaya. "Secara sederhana, terjadi penurunan fungsi paru," ungkap dr. Agus pada media briefing virtual yang dilaksanakan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) beberapa waktu lalu.
Selain itu, terjadi hypersensitif saluran pernapasan, alergi, asma. Selain itu, paparan panjang dari polusi adalah munculnya penyakit paru obstruksi kronik (PPOK). Bahkan tak menutup kemungkinan munculnya penyakit jantung hingga kanker paru-paru.
"Masalah kesehatan selain paru-paru adalah kardiovaskular jantung. Beberapa data seperti di California, peningkatan partikulat meter (PM) 2,5 mengakibatkan penurunan fungsi paru-paru pada anak," ungkap dr Agus.
Dijelaskan dr. Agus, beberapa riset dari polusi udara mengatakan terjadi penurunan fungsi paru di Indonesia bagi pekerja seperti polisi lalu lintas, penyapu jalan dan penjual koran.
"Rata-rata terjadi penurunan fungsi paru dibandingkan dengan yang tidak bekerja di jalan," tutup dr Agus.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.