Polusi udara yang mencemari langit Jakarta makin hari kian meningkat. Dengan begitu, masyarakat harus lebih ekstra menjaga kesehatan tubuh. Pasalnya, polusi udara sangat memengaruhi kesehatan, tak terkecuali mata. 

Polutan udara berbahaya seperti karbon dioksida, nitrogen oksida, dan partikel menyebabkan iritasi hingga peradangan. 

Paparan polusi, baik dari asap kendaraan, pabrik, atau  kebakaran, dapat menyebabkan berbagai penyakit mata seperti konjungtivitis, glaukoma, katarak, dan degenerasi makula terkait usia (AMD).

Menurut Kepala Petugas Medis, Cataract, Cornea & Refractive Services, Rumah Sakit Mata Sankara, Jaipur, Neeraj Shah, ini disebabkan adanya debu dan zat iritatif yang terkandung di dalam kabut asap. 

"Polusi ekstrem yang sekarang kita hadapi, terutama kabut asap, sangat berbahaya dan mempengaruhi mata kita dalam beberapa cara. Mata kering, konjungtivitis dan alergi mata-ditandai dengan rasa gatal, kemerahan, keluarnya cairan, pembengkakan kelopak mata, dan kaburnya penglihatan adalah beberapa efek kesehatan pada mata karena polusi," kata Shah, sebagaimana dikutip HerStory dari India Today, Rabu (16/8/2023). 

Shah menambahkan, paparan jangka panjang polusi udara menghasilkan erosi kesehatan mata dan penglihatan secara umum.

"Oleh karena itu, mengikuti metode pencegahan dan merawat mata Anda sangat penting, terutama musim dingin ini," tutur Shah.

Lebih lanjut, Shah menyarankan beberapa cara sederhana untun merawat mata di tengah paparan polusi yang tinggi. Shah menganjurkan setiap orang menggunakan kacamata pelindung setiap beraktivitas di luar ruangan. 

“Ingatlah untuk menghindari paparan polutan berbahaya yang ada di udara. Gunakan kacamata pelindung atau tirai untuk menutupi mata Anda saat melangkah di luar ruangan,” ucap Shah. 

Ia juga mengimbau setiap orang menjaga kebersihan dengan mencuci tangan secara teratur. Usahakan untuk tak sering menyentuh bagian mata. 

“Jangan menggosok mata Anda karena menyebabkan kekeringan dan menurunkan penglihatan. Jika Anda memiliki gejala infeksi mata seperti kemerahan, gatal, sensasi terbakar, pembengkakan dan penglihatan kabur, maka segera konsultasikan dengan dokter mata,” tegasnya. 

Baca Juga: Sering Salah Kaprah, Apa Sih Perbedaan Kantung Mata dan Mata Panda? Kamu Punya Masalah yang Mana Nih?

Baca Juga: Bikin Penampilan Gak Oke, Apa Sih Penyebab Muncul Mata Panda dan Kantung Mata? Hindari dari Sekarang Yuk!