Menu

Jangan Keseringan Konsumsi Makan Manis, Bisa Picu Penyakit Jantung Loh Beauty

17 Agustus 2023 19:10 WIB
Jangan Keseringan Konsumsi Makan Manis, Bisa Picu Penyakit Jantung Loh Beauty

Permen apel karamel (Pixabay/jp26jp)

HerStory, Jakarta —

Hampir semua orang menyukai makanan manis, karena dianggap bisa membuat mood menjadi lebih baik. Sayangnya, makanan manis bisa menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh kita.

Bahkan, terlalu sering konsumsi makanan manis berlebih bisa memicu penyakit jantung. Sehingga, penyakit jantung tak melulu disebabkan oleh kolesterol, garam, dan lemak jenuh tapi makanan manis juga termasuk.

Penelitian terkini yang diterbitkan dalam jurnal BMC Medicine pada Februari 2023 menyatakan bahwa makanan tinggi gula berbahaya untuk kesehatan jantung.

Studi tersebut dilakukan dengan mengamati kebiasaan makan pada lebih dari 110 ribu partisipan selama 9 tahun.

Hasil penelitian menunjukkan, orang yang terlalu banyak mengonsumsi makanan manis berisiko terkena penyakit jantung dan stroke 6 persen lebih tinggi dibanding orang yang membatasi makanan dan minuman tinggi gula.

Makanan manis berlebihan picu penyakit jantung, kok bisa?

Dikutip dari Everyday Health, makanan manis bisa menyebabkan seseorang mengalami obesitas dan diabetes serta gangguan pembuluh darah yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Obesitas dan diabetes

Mengonsumsi makanan manis yang tidak terkontrol menyebabkan seseorang mengalami obesitas dan diabetes. Obesitas dan diabetes ini akhirnya dapat menyebabkan atau memicu penyakit jantung koroner serta meningkatkan risiko stroke.

Kenaikan gula darah yang terjadi pada penderita diabetes juga dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi yang membebani jantung.

Di sisi lain, obesitas akibat terlalu banyak makanan manis juga meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh darah.

Gula darah tinggi merusak pembuluh darah

Mengonsumsi gula olahan dalam jumlah tinggi dapat merusak lapisan pembuluh darah dan mengurangi elastisitasnya. Hal ini menyebabkan pembuluh darah mengalami penyempitan, sehingga menghambat aliran darah menuju jantung dan otak.

Kondisi inilah yang memicu serangan jantung dan stroke. Gula olahan juga bisa meningkatkan trigliserida sehingga mengakibatkan penurunan aliran darah di arteri jika penumpukan plak terlalu banyak.

Tak hanya itu, trigliserida tinggi juga dapat menyebabkan kenaikan kolesterol jahat (LDL) secara signifikan sehingga memicu berbagai penyakit kardiovaskular.

Makanan manis berlebihan picu penyakit jantung karena dapat menyebabkan obesitas, diabetes, hingga kerusakan pembuluh darah.

Obesitas, diabetes, dan kerusakan pembuluh darah dapat meningkatkan penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung hingga stroke.

Banyak gula tambahan yang bersembunyi atau di dalam makanan, misalnya pada saos, jus buah, minuman berenergi, keripik, daging olahan, hingga sereal.

Hal ini membuat seseorang sulit mendeteksi seberapa banyak makanan manis yang sudah mereka konsumsi. Namun, American Heart Association (AHA) merekomendasikan takaran konsumsi gula harian yaitu tidak lebih dari 6 persen dari kalorimu.

Jadi, dalam diet standar 2.000 kalori, batas konsumsi gula tambahan yaitu 6 sendok teh per hari.

Selain membatasi konsumsi makanan manis yaitu 6 sendok teh gula per hari, seseorang juga perlu mempertimbangkan makanan manis dengan yang mengandung gula alami.

Contohnya fruktosa pada buah atau laktosa yang terkandung di dalam susu.

Baca Juga: Nyeri Dada Benarkah Tanda Sakit Jantung? Simak Yuk Penyebab dan Cara Mengatasinya Beauty...

Baca Juga: Jangan Sampai Hal Manis Bikin Kamu Nangis! Yuk Kurangi Makanan Manis agar Terhindar dari Diabetes, Ini Bahayanya...

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.