Menu

4 Jenis Cacing yang Bisa Bikin Cacingan, Nomor 2 Paling Sering Menyerang Anak!

18 Agustus 2023 15:25 WIB
4 Jenis Cacing yang Bisa Bikin Cacingan, Nomor 2 Paling Sering Menyerang Anak!

ilustrasi ciri anak cacingan (Hello Sehat/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Anak cacingan merupakan masalah yang sering menyerang si kecil, Moms pernah menghadapinya belum?

Hal ini bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari faktor lingkungan sehingga makanan yang kurang higienis.

Gejalanya pun sangat beragam, mulai dari rasa gatal di anus, mual, muntah, diare, hingga nyeri di bagian perut.

Tak cuma anak-anak, cacingan pun bisa menyerang orang dewasa loh Moms, jadi hati-hati ya!

Sebelum membahas jenis cacing yang bisa menginfeksi manusia, Moms harus tahu dulu soal penyakit cacingan.

Usut punya usut, hal ini merupakan infeksi yang terjadi di usus manusia karena cacing parasit yang menetap di usus dan mencuri sari makanan yang dikonsumsi.

Biasanya cacingan ini akan berdampak pada sistem pencernaan, namun jika gejalanya sudah parah bisa mengakibatkan anemia hingga masalah kulit loh.

Berkaitan dengan itu, agar keluarga terhindar dari cacingan, mending simak 4 jenis cacing yang bisa menyebabkan infeksi di usus, simak baik-baik ya Moms.

Mengutip dari informasi yang diberikan oleh Siloam Hospitals, inilah 4 jenis cacing yang bisa sebabkan cacingan,

1. Cacing Pita

Cacing pita atau nama medisnya Cestoda ini bisa menyebabkan infeksi di sistem pencernaan, infeksi ini dikenal dengan taeniasis.

Nah, seseorang berisiko terinfeksi cacing pita ini jika mengonsumsi daging sapi atau babi yang tak matang.

Jika larva cacing pita sudah masuk ke dalam tubuh, maka cacing tersebut bisa tumbuh jadi cacing dewasa dalam dua bulan. Jika sudah jadi cacing dewasa bisa menetap di usus hingga tahunan.

Selain itu cacing pita yang berasal dari babi harus lebih diwaspadai karena larvanya bisa menyebar ke oto, jaringang tubuh lain, bahkan otak.

2. Cacing Kremi

Cacing kremi atau Enterobius vermicularis merupakan cacing yang bentuknya kecil dan halus berwarna putih, panjangnya hanya sekitar 5-13 meter saja. Nah jenis cacing ini yang sering menginfeksi anak-anak.

Infeksi cacing kremi ini bisa terjadi jika anak-anak konsumsi makanan yang mengandung telur cacing kremi, biasanya hal itu berasal dari tangan kotor yang malas dicuci.

Jika cacing sudah ada dalam tubuh, maka larva akan berkembang jadi cacing di usus halus, nah dalam sebulan bisa jadi cacing kremi dewasa.

Salah satu gejala infeksi cacing kremi ini biasanya merasa gatal di bagian anus, hal ini karena cacing kremi dewasa akan migrasi ke anus di malam hari untuk bertelur.

Saat menggaruknya hati-hati karena rentan membawa telur cacing kremi lalu menularkannya pada orang lain.

3. Cacing Tambang

Jenis cacing tambah atau golongan nematoda bisa masuk ke dalam tubuh itu menembus kulit, serem banget ya Moms.

Salah satunya bisa masuk ketika kamu tak memakai alas, kemudian cacing tambang ini bisa masuk ke dalam tubuh dan menetas dalam sirkulasi darah sehingga bisa membawanya ke tenggorokan dan paru-paru.

Maka dari itu, ketika penderitanya batuk, rentan sekali larva cacing tambang masuk ke dalam saluran pencernaan.

Nah jika sudah masuk, cacing tambang ini bisa berkembang jadi cacing dewasa dan akhirnya menginfeksi kulit.

jenis cacing lainnya ada di halaman berikut!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.