Sejak pandemi akibat Covid-19, bersin menjadi sesuatu yang sangat sensitif. Tak jarang seseorang memilih untuk menahan bersin saat bersama orang lain. 

Seperti kita ketahui, bersin merupakan salah satu media penularan penyakit, seperti flu. Sebab saat bersin, terdapat percikan air liur di udara yang bisa dihirup oleh orang lain secara langsung. 

Meski demikian, kita tak boleh untuk menahan bersin ya, Beauty. Terdapat berbagai risiko kesehatan apabila bersin ditahan. 

Bersin merupakan mekanisme untuk membersihkan hidung. Ketika partikel asing seperti serbuk sari, debu, atau asap masuk ke hidung, itu berinteraksi dengan saluran hidung. 

Saat kondisi tersebut terjadi, sinyal listrik dikirim ke otak untuk memberi tahu, sudah waktunya untuk bersin. Tindakan bersin memaksa air, lendir, dan udara dari hidung keluar dengan cepat.

Menurut British Medical Journal, bersin berbahaya karena energi dan tekanan yang dihasilkannya dapat menyebabkan kerusakan pada sejumlah organ tubuh. Ketika tubuh menahan tekanan, itu menyebabkan iritasi tenggorokan, pecah gendang telinga, hingga yang terparah pecah pembuluh darah dan patah tulang.

Dokter Konsultan Rumah Sakit Wockhardt, Pritam Moon mengatakan, jika menahan tekanan tinggi yang menumpuk di sistem pernapasan sebelum bersin maka udara bisa masuk ke telinga. 

“Udara bertekanan ini selanjutnya masuk ke dalam tabung di setiap telinga yang terhubung ke telinga tengah dan gendang telinga yang dikenal sebagai tabung Eutachius. Tekanan dapat menyebabkan pecahnya gendang telinga dan pendengaran terganggu,” ungkap Moon, sebagaimana dikutip HerStory dari Health Shots, Jumat (18/8/2023). 

informasi bahaya lainnya ada di halaman berikut!

Baca Juga: Cegah Dampak Polusi Udara yang Bahaya untuk Kesehatan, Yuk Ikuti Prokes 6M+1C dari Kemenkes!

Baca Juga: 5 Penyebab Seseorang Alami Bersin Tiap Hari, Benarkah Tanda Bahaya?