Ilustrasi bayi sedang imunisasi rotavirus. (Shutter Stock/Edited by HerStory)
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengumumkan akan memberikan memberikan imunisasi rotavirus (RV) kepada seluruh bayi di Indonesia. Nah, terkait hal ini, Ikatan Dokter Anak Indonesia mengimbau para Moms untuk memerhatikan sejumlah persyaratan harus dilakukan sebelum pemberian imunisasi.
Ketua Umum IDAI, Piprim Basarah Yanuarso mengingatkan para Moms untuk memastikan si kecil dalam keadaan perut kosong saat pemberian vaksin RV.
“Perut bayi dalam kondisi kenyang (saat pemberian vaksin RV) berpotensi muntah,” kata Piprim, saat jadi pembicara webinar “Imunisasi Rotavirus Gratis, Kenalan Yuk", sebagaimana dikutip HerStor, Minggu (19/8/2023).
Kendati demikian Moms, jika bayi muntah, pemberian vaksin RV gak perlu diulang, ya. Sebab, vaksin sudah menempel di mukosa atau selaput lendir.
Nah, setelah pemberian vaksin, baiknya jangan langsung memberikan ASI kepada si kecil, ya. Tunggu beberapa waktu agar vaksin bekerja optimal.
“Kemudian, ASI baru diberikan sekitar 10-15 menit setelah bayi diimunisasi,” tuturnya.
Sebagai informasi Moms, pemberian vaksin RV kepada bayi merupakan upaya untuk mencegah terjadinya diare akut yang menyebabkan kematian. Gejala infeksi rotavirus disebabkan asimtomatik dan dehidrasi berat, umumnya terjadi pada bayi berusia 6-24 bulan.
Lebih lanjut Piprim mengatakan, sebenarnya ada sejumlah langkah penanganan pada bayi yang terkena diare, yakni mengganti cairan tubuh dengan oralit.
“Namun dalam kasus rotavirus, ini tak bisa diberikan cairan oralit karena akan dimuntahkan. Biasanya diberikan infus,” ucap Piprim.
Oleh karena itu, upaya lainnya untuk mencegah rotavirus juga perlu diiringi dengan perilaku hidup sehat, minum air bersih, ASI, pemberian nutrisi, dan gizi tinggi.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.