Ilustrasi seorang wanita yang akan melakukan Face Contouring (Sumber: Freepik)
Beauty, nodul tiroid adalah penyakit yang bisa menyerang siapa saja. Namun, nodul tiroid umumnya lebih sering dialami oleh wanita.
"Kelenjar tiroid berkaitan erat dengan hormon estrogen yang diproduksi wanita," jelas dr. Dicky Levenus Tahapary, Sp.PD-KEMD, PhD, Konsultan Endokrin Metabolik Diabetes Eka Hospital BSD dalam siaran pers, Senin (21/8/2023).
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa satu di antara delapan wanita dapat mengalami masalah pada kelenjar tiroidnya, lho Beauty! Namun tak hanya wanita, beberapa orang dengan kondisi di bawah ini juga diketahui lebih rentan mengalami nodul tiroid, yaitu:
Selain pemeriksaan fisik dan hormon tiroid oleh dokter, ada beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mendukung diagnosa apakah benjolan bersifat jinak atau ganas, yaitu:
Pemeriksaan USG tiroid menggunakan gelombang ultrasonik untuk mengevaluasi benjolan kelenjar tiroid dan dilihat karakteristik detail dari benjolannya.
Beberapa karakteristik seperti ukuran benjolan, tingkat kepadatan benjolan, jelas tidaknya batas benjolan, ada tidaknya pengapuran, ada tidaknya pembuluh darah yang mensuplai benjolan dapat memberikan informasi mengenai risiko keganasan suatu benjolan tiroid.
FNAB atau BAJAH merupakan tindakan untuk mengambil beberapa sel dari benjolan kelenjar tiroid menggunakan spuit dengan jarum kecil.
Sel-sel yang diambil kemudian akan dilihat di bawah mikroskop. Tindakan sederhana ini dilakukan dengan panduan USG sehingga ujung jarum dapat diarahkan ke bagian benjolan tiroid yang dicurigai ganas dan aman untuk dilakukan. Akurasi diagnosis tindakan ini pun cukup tinggi.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.