HerStory, Jakarta —

Diabetes menjadi salah satu penyakit paling mematikan yang bisa mengincar segala usia. SIapa sangka, jika Indonesia menempati urutan kelima di dunia dengan jumlah penderita diabetes terbanyak.

Gangguan sistem imun pada penderita diabetes menyebabkan tubuh lebih rentan terkena komplikasi penyakit lain, tak terkecuali influenza berat.

Meski kerap dianggap remeh, penyakit influenza yang disebabkan oleh virus menyebabkan 250.000 hingga 500.000 orang meninggal dunia. Angka tersebut didominasi rentang usia dewasa hingga usia lanjut.

Virus influenza tak hanya menyerang saluran pernapasan, namun bisa menyebabkan peradangan di hal lain, seperti pada diabetes melitus.

Akibat tingginya gula darah dan perubahan sistem imun, penderita diabetes sangat rentan terpapar influenza. Virus influenza dan diabetes bak dynamic duo yang menjadi kombinari mematikan.

Infeksi influenza pada pasien diabetes bisa berujung pada 3-6 kali risiko rawat inap lebih tinggi, 4 kali risiko rawat ICU usai rawat inap, 4 kali peningkatan risiko kematian daari pneumonia, serta 6 kali peningkatan risiko kematian.

Sekretaris Umum PP PERKENI, Dr. dr. Wismandari Wisnu menjelaskan alasan penderita diabetes lebih berisiko tinggi terkena infeksi, termausk influenza.

“Hal ini disebabkan lemahnya sistem kekebalan tubuh penyandang diabetes sehingga sulit melawan infeksi. Selain itu, kadar gula darah yang tinggi mempermudah pertumbuhan bakteri dan virus sehingga meningkatkan risiko infeksi,” jelas dr. Wismandari pada konferensi pers yang digelar Kamis (24/8/2023).

Beberapa pencegahan virus influenza tak berbeda dari pencegahan virus COVID19, yakni dengan beberapa langkah berikut:

-Memakai masker di luar ruangan

-Mencuci tangan

-Menjaga jarak

-Menjauhi kerumunan

-Membatasi mobilitas

Selain itu, penting untuk melakukan vaksinasi influenza yang dilakukan satu kali setiap tahun. Vaksin influenza disepakati sebagai langkah terbaik dalam pencegahan virus influenza.

Vaksin ini pun sangat dianjurkan untuk dilakukan bagi seluruh masyarakat, khususnya penderita diabetes untuk mencegah komplikasi mematikan. Vaksin ini pun terbukti efektif melindungi penderita diabetes dengan komorbid.

Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PB PAPDI, Dr. dr. Sukamto Koesnoe menyatakan, “angka komplikasi diabetes pada penyandang diabetes meningkat setelah paparan virus influenza, demikian juga dengan beban biayanya. Oleh karena itu, vaksinasi influenza merupakan upaya pencegahan yang direkomendasikan, termasuk bagi penderita penyakit kronik seperti diabetes.”

Baca Juga: Lebih Baik Mencegah daripada Mengobati, Ini Tips agar Beauty Bisa Terhindar dari Diabetes!

Baca Juga: Polusi Udara Tingkatkan Risiko Influenza dan Penyakit Berbahaya Akibat Polutan, Begini Pencegahannya, Moms!