Ilustrasi ibu hamil malas gerak. (Freepik/cookie_studio)
Moms, kehamilan berawal dari sel telur yang telah dibuahi oleh sel sperma. Pada proses kehamilan normal, sel telur yang telah dibuahi akan menetap di saluran indung telur (tuba falopi) sebelum dilepaskan ke rahim.
Selanjutnya, sel telur akan menempel di rahim dan terus berkembang hingga masa persalinan tiba.
Sementara pada kehamilan ektopik atau hamil di luar kandungan, sel telur yang sudah dibuahi gak menempel di rahim. Kehamilan ektopik sering terjadi di tuba falopi. Selain itu, kondisi ini juga bisa terjadi di indung telur, leher rahim (serviks) atau rongga perut.
"Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi di luar rahim pada umumnya terjadi di saluran telur," kata Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di RS Pondok Indah, dr. Yuslam Edi Fidianto, Sp. O. G., kepada HerStory, baru-baru ini.
Menurut dr. Yuslam, penyebab munculnya kehamilan ektopik adalah terganggunya perjalanan embrio (sel telur yang dibuahi sperma) di saluran telur.
"Untuk cara mendeteksinya adalah ketika tes kehamilan menunjukkan hasil positif dan dapat terlihat ketika melakukan pemeriksaan dengan USG transvaginal," ungkapnya.
Jika ibu hamil menderita gangguan kehamilan ektopik, maka ada beberapa gejala yang bisa dirasakan, antara lain:
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.