Selama masa pertumbuhannya, anak berhak mendapatkan pengasuhan yang layak. Pengasuhan anak merupakan upaya memenuhi kebutuhan akan kasih sayang, kelekatan, keselamatan, dan kesejahteraan menetap serta berkelanjutan. 

Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN, Nopian Andusti mengatakan, anak berhak mendapatkan pengasuhan yang layak, yaitu berbasis haknya agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Baik itu dari orangtua, keluarga maupun lembaga pengasuhan. 

"Pola asuh Continuum of Care adalah suatu sistem pengasuhan berkelanjutan baik di keluarga maupun lingkungan di luar keluarga dan menghubungkan pengasuhan pada waktu yang berbeda dalam kehidupan ibu dan anak," ujar Nopian, dalam Webinar Pola Asah, Asih, Asuh, Continuum of Care yang diselenggarakan daring, di Youtube Channel @BKKBN Official, dikutip Rabu (30/8/2023).

Nopian juga menjelaskan tentang pemenuhan kebutuhan dasar anak selama masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) berupa asah, asih, asuh. Jika ketiganya tercukupi dengan baik, itu dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak secara positif. 

“Pertama asah merupakan cikal bakal proses pembelajaran, pendidikan dan pelatihan yang diberikan sedini mungkin. Stimulasi saraf dan otak baduta menjadi penting yang membantu meningkatkan kecerdasan anak,” ucap Nopian. 

Kedua, asih meliputi pemberian kasih sayang antara Moms dan anak yang dapat terjalin dengan kontak fisik serta psikis sejak dini melalui inisiasi menyusui dini pemberian ASI eksklusif. Kebutuhan emosi dan kasih sayang harus dibangun untuk menjalin hubungan yang erat antara orangtua dengan anak. Lalu kebutuhan stimulasi mental dengan bermain dan latihan.